110

338 4 0
                                    

Kita yang usai, dengan akhir yang tak pernah kita inginkan

Sore tadi, kau telah memilih untuk meninggalkan aku selamanya. Meninggalkan luka pada hati yang bahkan tak sempat kita lupakan. Kepergianmu bukan hanya membuat hatiku kacau. Tapi jiwaku, seperti kandas tanpa raga. Malam ini kau benar-benar membuat hatiku terpaut pada luka. Tak lepas sedetik dari perih. Kau membuatku menangis, berteriak pada langit, mengapa aku terlambat datang padamu. Kau terlalu jahat atau aku yang terlalu egois. Semuanya harus kita akui, bahwa semua yang terjadi adalah kesalahan kita. Pun waktu tak pernah mengizinkan kita jatuh cinta. Dan kitalah yang sibuk jadi cinta.

Namun aku tak pernah menyesal jatuh hati padamu, sebab kutahu, bahwa peluk paling menenangkan hati adalah peluk darimu. Kau adalah rumah rebahku, menyusul mu ke sana adalah hal yang harus aku lakukan. Namun demi akhir cerita ini, aku tidak ingin melakukannya. Aku akan tetap hidup, walau dengan hati patah, walau jiwaku tak berdaya lagi. Pula ragaku hancur olehmu.

Namun aku sadar, cerita ini harus memiliki akhir bahagia, walau sebenarnya kita tak pernah bisa bahagia bersama cerita yang telah kita ukir. Maka biarkan aku mengukir cerita baru dengan hati yang teramat perih. Hingga senja jingga nantinya ikut menutup lukaku dengan seseorang yang baru, walau tidak sepenuhnya terperban.

29 Juni 2019, ketika kita telah mengakhiri cerita.

Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang