Besok adalah hari yang penentuan, apakah aku akan kembali mengobati hatiku dan menjauh darimu. Atau aku akan mendapatkan hatimu lalu merayakan tahun baru bersama.
Besok aku akan mengetahui jawaban atas semua perasaanku. Atas lelahku mencarimu, dan atas perasaan-perasaan rindu yang terlarut dalam hati. Jika nanti jawaban yang aku dapatkan mengatakan bahwa kita memang tidak peranh diperuntukkan bersama. Maka biarlah aku kembali dengan luka. Berhentilah datang kepadaku dan kuharap kau benar-benar pergi. Meskipun aku tahu, bahwa kau tak akan pernah pergi dari dalam hatiku paling dalam.
Namun, jika seandainya jawabanmu adalah aku, biarkan aku mengukir duniamu dengan banyak kerlap-kerlip. Biarkan aku melukisnya dengan rindu-rindu kasih. Agar cerita-cerita dulu tak pernah usai dengan biasa. Biarkan semua larut dalamku, karena penjaga terbesarmu adalah aku. Kau akan menjadi paling indah dalam hati, tanpa bandingan dari apapun. Karena hati tahu, kaulah pemegang alur ceritanya.
Jawaban penuh makna itu akan kudapatkan di akhir tahun ini. Jawabanmu juga menentukan aku untuk merayakan tahun baru. Entah itu bersamamu atau tanpamu. Semuanya tergantung pada jawaban itu, ku semogakan kita berdua mendapatkan hal terbaik. Mesti sakit, kita akan melakukannya.
29 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...