Seberapa Besar perasaanmu padanya hingga kau harus merelakan nyawamu?
Dia, pemilik hati di masa lalu melontarkan perasaan itu. Dia terus menangis saat aku hendak mengakhiri hidup. Jika aku harus menjelaskan seberapa besar perasaanku padanya. Mungkin aku alihkan lagi sebuah pertanyaan padanya. Seberapa banyak angka besar kau tahu? Dan seberapa luas samudera yang kau ketahui. Jawablah pertanyaan itu, maka jawaban itu akan menceritakan seberapa besar perasaanku pada orang yang aku inginkan saat ini.
Hati seseorang memang kecil, tapi jika ia menyimpan hati seseorang di dalamnya. Dia akan memberi ruang dengan perasaan yang amat luas. Dan hanya orang yang telah di simpan di hati saja yang bisa melihat betapa luas dan tulusnya sebuah perasaan. Jadi berhetilah bertanya tentang sebesar apa sebuah perasaan.
Dia, pemilik hati di masa lalu, telah kembali menumbuhkan perasaan dulu padaku, perasaan dimana aku amat mencintainya. Namun aku masih mengharapkanmu, sebab kaulah yang hatiku inginkan. Dia hanya menumbuhkan sedikit perasaan dulu padaku. Aku bukan maksud menerima perasaan sedikit itu di hatiku, tapi aku amat lelah. Aku telah di tusuk berkali-kali oleh belati perasaan padamu. Untuk akhir, aku minta maaf karena membiarkan perasaannya tumbuh di perasaanku
03 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...