Tugas utamaku saat kau menghilang adalah mencarimu dan segera menemukanmu. Sebab khawatir tak bisa henti memukul dada.
Sebentar lagi kita akan libur amat panjang, dengan tugas-tugas yang amat berat. Tapi ada satu tugasku hari ini. Tugas yang harus kuselesaikan secepat mungkin. Tugas itu adalah mencarimu. Cepat atau lambat, kupastikan menemukanmu.
Hariku terasa kosong saat kau tidak bersamaku. Dulu, saat kau bersamanya, dan aku sendiri. Aku tak pernah merasakan hal seperti ini. Mungkinkah karena kita terlalu bersama? Lalu kenapa hanya aku yang merasakan hal ini.
Bila nanti saat aku tahu perasaanmu bukan untukku. Aku ingin kau ketahui, aku tidak akan menghapuskanmu dalam hatiku. Kubiarkan di dalamnya bermekaran. Pun sekali ada penggantimu, kau akan tetap di dalam hati paling dalam. Kubiarkan kau berdiam diri disana tanpa gangguan. Biarkan hanya aku yang mencinta. Karena kutahu, hati tak pernah bisa dipaksa.
Dua hari ini aku telah mencarimu, bertanya pada tentangga namun tak ada yang tahu. Dan bodohnya aku tidak bertanya pada universitas tentang dirimu. Doa'kan saja semoga aku bisa menemukanmu segera.
25 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...