Menemukan informasi tentangmu rasanya seperti memenangkan sebuah lotre. Hanya saja untuk mengklaim hadiahnya aku perlu usaha. Dan aku siap berusaha mendapatkan hadiah itu.
Besok aku akan menuju ke negera matahari terbit untuk mencarimu. Alamatnya sudah di tanganku. Tapi ada satu informasi tentangmu, dimana informasi itu berasal dari sepupumu. Dia bilang kau pergi dengan terpaksa ke sana, kau sudah merengek untuk tidak pergi. Tapi orang tuamu memaksa dengan amat keras. Aku tidak tahu apa yang orang tuamu rencanakan. Tapi aku amat khawatir.
Perjalananku dalam mencarimu akan menjadi alur paling indah untukku. Kuharap, perjalananku dapat membawamu pulang dalam peluk. Jangan tanya tingkat kekhawatiranku, sebab sudah di ambang batas.
Jika kita bertemu disana, aku akan menjelaskan banyak hal kepadamu. Akan kujelaskan betapa rindunya aku padamu. Juga hari-hari empedu yang kulalui. Dan yang paling utama ialah perasaanku. Perasaan yang tak mampu kutampung lagi dalam hati. Kusemogakan kau menerima perasaanku, agar kita dapat mencetak cerita lebih panjang dari saat ini. Sekarang mari kita beristirahat, sebab besok klimaks perasaan akan dimulai.
27 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...