Aku benar-benar tidak bisa menahan luka di hatiku. Semuanya terasa perih, amat kosong.
Aku tidak tahu harus melangkah kemana lagi, semuanya terasa gelap. Kita mungkin sudah berada di akhir cerita. Dimana semuanya berakhir dengan penuh luka. Kita yang saling mencintai, belum cukup bersama. Lalu apa yang akan terjadi seandainya kita tidak saling mencintai? Mungkinkah salah satu dari kita akan terbunuh oleh perasaan yang telah tumbuh. Atau terluka sepanjang usia bertambah. Entahlah, itu terlalu sulit untuk di jawab.
Kau tahu, dalam lukisan indah sekalipun tak mampu membuat mataku kambali bersinar. Tak mampu membuat kelopak mataku terangkat. Yang mampu membuat semuanya bersinar hanya dirimu. Aku tidak mengerti mengapa semesta menyiksaku sekeras ini. Apakah semesta menyuruhku mengakhiri hidupku? Jika iya aku siap pergi. Toh juga tidak ada lagi yang membuat hatiku tersenyum. Jantungku juga tidak akan berdebar seperti dulu. Aku benar-benar menyerah pada rasa ini. Ia membuat semuanya terasa menyakitkan, menggilkan hati.
8 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...