Lelaki tidak mudah menerima barang bekas. Karena hal itu berkaitan dengan harga diri seorang lelaki pada gadis yang akan ia nikahi.
Kamu telah menjadi milik orang lain. Telah dimiliki dengan amat erat. Aku bukanlah orang yang kau harapkan. Dan aku juga bukan orang yang mengharapkanmu. Cerita kamarin biarlah terkubur bersama luka-luka lama. Menjadi bagian pahit dari empedu-empedu yang pernah kita tanamkan. Senja lalu telah tenggelam, bersama luka-luka yang merenggut hati dengan berdarah-darah. Aku telah menyakinkan diriku untuk menikahi seseorang yang baru, meski nantinya kami akan terluka bersama. Itu adalah luka kami. Tidak ada kaitan denganmu. Ini adalah keputusanku, menikahi seorang gadis yang tidak aku cintai.
Sama seperti dirimu dulu, menikahi orang yang tak kau cintai. Esok lusa, aku mungkin akan mencintainya seperti aku yang pernah mencintaimu seperih mungkin. Kita sekarang tidak perlu memikirkan satu sama lain. Atau merindu satu sama lain. Karena itu hanya akan membuat luka kita semakin tumbuh. Mari kita berlari untuk menjauh setiap hal yang mempertemukan kita.
Malam ini, aku akan mengatakan bahwa aku ingin menikahi gadis yang akan dijodohkan denganku. Aku akan menikahi seorang gadis yang bukan milik orang lain. Dan juga, aku harus memiliki harga diri, bahwa wanita yang aku tiduri bukan bekas dari lelaki lain. Aku sekarang membiarkan logika berkerja, bahwa wanita yang akan menikah denganku adalah wanita yang tak pernah di sentuh oleh lelaki manapun. Karena lelaki tak mudah menerima barang bekas.
5 juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...