THIRTEEN.40

2.8K 532 34
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Park Chanyeol saat itu masih di kantornya pada pukul 6 sore.

Ia banyak memikirkan tentang kepahitan hidup yang di alami oleh Baekhyun dengan perasaan hati yang tak menentu.

Ia memang lelaki kaku juga dingin dan sangat irit bicara jika bukanlah hal yang penting.

Namun , perkenalannya dengan Baekhyun merubah sedikit demi sesikit stigma yang melekat padanya.

Makan malam nya sudah ia selesaikan pada pukul 4 sore tadi ,tetapi fikirannya yang melayang jauh membuatnya memikirkan sebuah ide.

Ia ingin berkunjung ke toko di mana Baekhyun bekerja dan menyapa lelaki tersebut.

Ia sudah sampai tepat di depan toko buku pada pukul 6 lebih 30 malam.

Tetapi ia lebih betah mengamati Baekhyun dari dalam mobilnya saja selama hampir 30 menit hingga Baekhyun mengakhiri pekerjaannya ,keluar dari pintu belakang lalu melamun hingga tak sadar jika Chanyeol tengah memperhatikannya dari dalam mobil.

Setelah meyakinkan dirinya sendiri ,Chanyeol baru berani mengambil keputusan untuk menghampiri si mungil dan menyapanya hingga berujung dengan makan malam di sebuah restaurant italia yang berada di pusat kota.

Keluguan dan kepolosan Baekhyun yang berinteraksi dengan lucu dan menggemaskan,membuat Chanyeol yang aslinya dingin serta kaku itu berubah menjadi perlahan lahan hangat.

Ia tersenyum simpul bahkan terkekeh lucu hanya karena mendengar suara rengekan Baekhyun yang khas ,atau isi percakapan Baekhyun yang tak mencerminkan umurnya yang kini mencapai angka 31.

Lelaki Park tersebut tidak pernah menyangka jika lelaki yang menamai dirinya dengan Kyoong itu begitu membuat hari Chanyeol yang kelam kelabu berubah menjadi secercah cerah.

Hingga saat akan membayar , Baekhyun begitu panik ketika mengetahui jika tagihan makanannya adalah upah kerjanya satu minggu hingga ia hampir menangis.

"Loey"

"Huum"

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu. Tetapi jangan marah"

"Katakan"

"Tagihan makanan ini,bisa tidak aku membayarnya bulan depan kepadamu. Jujur ,bulan ini aku benar benar tidak punya"

"Kau ingin mentraktirku?"

Goda Chanyeol tetapi dengan wajah nya yang serius.

"Animida. Maksudku. Hum, ini sangat mahal. Seharusnya aku tidak sebodoh ini untuk ikut saja denganmu"

"Jadi bagaimana cara kita membayarnya?"

Tanya Chanyeol serius.

"Boleh tidak kepunyaanku kau dulu yang membayarnya"

Chanyeol menatap Baekhyun seperti tidak percaya.

"Mianhamida. Aku tau harusnya kita membagi dua tagihannya. Tetapi aku benar benar belum menerima upahku penuh seperti biasanya .Sekarang aku menerima upah ku perhari"

"Huum"

"Boleh?"

"Huum"

"Terima kasih loey. Kau orang yang baik"

Keduanya kemudian berjalan pulang memasuki mobil dan saling diam tanpa bicara karena canggung.

Sesekali Baekhyun melirik ke arah Chanyeol lalu kembali menatap kaca jendela mobil agar tidak terlalu canggung .

"Kyoong"

"Ye"

"Nama aslimu siapa?"

"Byun Baekhyun"

"Keberatan jika aku tetap memanggilmu Kyoong?"

"Tidak"

Ucap Baekhyun sambil tersenyum lebar hingga deretan gigi putih bersihnya terlihat jelas dengan kedua mata yang menutup penuh hingga menggemaskan.

Ketika keduanya menyadari jika kediaman Baekhyun sudah berada di sana ,si mungil berpamitan tetapi berbasa basi terlebih dahulu.

"Terima kasih untuk mengajakku makan malam . Ingat aku akan membayarnya bulan depan"

"Huum"

"Terima kasih juga sudah mengantarku hingga tiba di kontrakan"

Chanyeol lagi lagi mengangguk.

"Ini terdengar konyol,tetapi aku ingin menawarimu turun untuk segelas teh panas jika kau tidak keberatan"

Ucap Baekhyun penuh hati hati saat berbicara.

"Mungkin lain kali. Ini sudah malam"

Jawab Chanyeol .

"Aku turun dulu. Sampai berjumpa ,Loey"

"Huum"

200504

-tbc-

Update ke 9 di hari ini

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang