THIRTEEN.67

2.5K 456 39
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Saat kata kata yang Baekhyun lontarkan mengalir begitu saja , ada sebuah kemarahan juga kegembiraan yang bersamaan di rasakan oleh Park Chanyeol.

Antara ingin marah atau bahagia ,kini ia menjadi orang yang bimbang hingga meragu.

Yang jelas , saat ini Chanyeol ingin memastikan lagi sesuatu kepada si mungil setelah 4 hari pergi begitu saja dari hidupnya.

"Sebenarnya apa yang kau cari denganku? Kau mendadak menginginkanku lalu meyakinkanku untuk percaya dengan perasaan yang kau tawarkan , setelah aku yakin lalu mulai memperjuangkanmu ,kau seenaknya merubah keputusanmu dan menyuruhku untuk melepas apa yang telah aku yakini hingga di batas tidak wajarku. Apa kau sebenarnya hanya sekedar bermai main pada perasaanku saja. Jika ia ,sebaiknya kini pergi yang jauh jangan kembali lagi di hadapanku"

Wajah Chanyeol benar benar tajam menatap ke arah Baekhyun yang kini terus mundur karena si dominant memajuinya hingga tubuh mungilnya tertabrak tembok perbatasan kediaman keluarga Park yang kokoh hingga Baekhyun memekik karena sakit yang ia rasa pada punggungnya .

"Katakan yang sejujurnya? Jangan coba coba lagi lancang kepadaku"

Suara Chanyeol pelan tidak membentak ,tetapi penuh penekanan hingga Baekhyun benar benar takut berada di situasi tersebut.

"Dari awal ,perasaanku selalu sama pasamu Loey. Apa yang aku rasakan tidak pernah luntur. Saat aku melepasmu ,justru karena aku yakin itu yang terbaik untukmu. Hiks"

Baekhyun terisak lagi karena mengingat semua kepedihan yang ia rasakan karena merelakan sang kekasih begitu saja.

"Tetapi kini aku tersadar. Ternyata kau tidak melepasku dan hidup bahagia sebagai mana mestinya. Kau malah tetap berjuang sendiri. Maka dari itu aku ingin memperbaiki kesalahanku , lalu kita berjuang bersama".

"Apa kau benar benar yakin dengan apa yang kau ucapkan saat ini. Jujur saja, aku sudah tidak percaya denganmu lagi"

"Aku tau"

Jawab Baekhyun sendu.

"Aku tau pasti jika kau kecewa dan sudah sewajarnya kau tidak mempercayaiku lagi. Tetapi aku akan membuktikan kepadamu lebih nyata dan lebih keras lagi kali ini. Lihat saja"

Ucap Baekhyun dengan penuh keyakinan.

Tidak ada sanggahan berikutnya dari Park Chanyeol setelah itu.

Lelaki 30 tahun tersebut malah tampak risau dan memikirkan banyak hal hingga ia menarik dasi dan melonggarkannya sambil mengusak wajahnya sambil memikirkan tentang apa yang akan terjadi pada mereka setelah ini.

"Tunggu aku di food street tempat kita berkencan dulu"

Ucap Chanyeol sangat mengagetkan Baekhyun.

"Ye?"

"Tunggu di sana kataku"

Chanyeol mengulanginya lagi kepada si mungil.

"Sekarang juga?"

"Huum"

Jawab Chanyeol sambil mengangguk mengiyakan.

"Tapi.."

"Tidak ada kata penolakan. Kau cukup mendengarku mulai saat ini. Tunggu aku di sana ,jangan pergi sampai aku datang menjemputmu"

Lalu keduanya menatap dengan haru dan Baekhyun mengangguk dengan begitu yakin dan bersemangat kali ini.

"Ne!"

Pekik Baekhyun dengan semangat di sertai sekaan air matanya dengan punggung tangannya lalu tersenyum begitu manis .

"Aku masuk dulu mengurus sesuatu. Tunggu hingga aku datang menjemputmu"

"Ne"

Keduanya sama sama bersepakat dan sama sama membubarkan diri dari sana .

Langkah Chanyeol menjauh sedang Baekhyun bersiap untuk menyebrang jalan lalu menuju ke tempat yang telah mereka sepakati hingga Baekhyun seperti baru teringat sesuatu dan berbalik badan dan mengejar lelaki Park untuk menyamai langkah.

Dengan begitu kencangnya ia berlari hingga menabrak tubuh Chanyeol yang besar tinggi dan kokoh itu lalu memeluknya erat dengan sebuah pelukan belakang sambil kembali terisak dan memelas memohon.

"Kau harus menepati janjimu untuk menjemputku di sana. Hiks"

Chanyeol terdiam dan mematung begitu saja lalu matanya kembali berkaca karena menahan haru.

"Aku akan menuruti semua perkataanmu mulai detik ini. Jadi ,aku tagih janjimu Loey. Tolong jangan ingkar"

"Huum"

Lalu Chanyeol berjalan cepat lagi hingga tubuh Baekhyun sedikit terseret dan si mungil otomatis melepas pelukannya dan melepas kepergian Chanyeol memasuki kawasan kediaman mewahnya dan menyisakan ia sendiri.

"Aku sangat berharap Loey. Jadi datanglah"

Ucap Baekhyun bermonolog.

200519

-tbc-

Update-an ke 2 di hari ini

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang