THIRTEEN.110

2.1K 326 39
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

................................................................

Tak sedetikpun mata Baekhyun beranjak dari sosok sang suami nya yang tengah asik mengajari putra satu satunya belajar di senja tersebut.

Baekhyun tidak ingin di tinggalkan sendiri ,ia ingin Jaejoong menemaninya di antara keempat tamu asingnya tersebut.

Ke tiganya adalah teman sekolahnya dulu ,walaupun bukan teman dekat ataupun pun bahkan teman satu kelas apalagi bersebelahan bangku .

Setelah berbelas belas tahun Baekhyun tidak lagi menjadi siswa sekolah menengah atas , namanya ternyata tak jua sirna dari daftar lelaki cantik di seluruh wilayah nya.

Satu yang mereka semua tak mengerti , bahwa kini Baekhyun bukanlah lelaki lajang lagi ,kini ia sudah di miliki oleh lelaki tampan bermarga Park yang begitu menyita hati dan fikiran si mungil sejak berbulan bulan ini.

"Kau liburan kemari Byun Baekhyun ssi?"

Tanya lelaki yang bernama Minho dengan sopan.

"Tentu bukan ,aku sudah lama tidak pulang kemari . Dan juga ada hal lain yang tak bisa aku sebutkan di sini"

Jawab Baekhyun.

"Apa ada kemungkinan kau akan menetap lama?"

Tanya Kris dengan penasaran.

"Mungkin iya ,mungkin juga tidak. Karena sejujurnya aku belum memikirkan panjang hal ini"

Dan semua tamu hanya mengangguk angguk pelan saja.

"Kau kenal juga dengan Byun Baekhyun ssi?"

Tanya Namjoo kepada Jeno karena rentang usia yang sedikit jauh.

"Aku dulu sering main kemari saat Baekhyun hyung masih tinggal di sini hingga ia tinggal di Seoul untuk bekerja ,aku sudah jarang kemari"

"Benarkah?"

Tanya Baekhyun yang justru bingung ketika mendengar penjelasan Jeno.

"Jujur ingatanku agak buruk. Aku mungkin tidak mengingatmu sebagai kenalanku"

Ucap Baekhyun kepada Jeno.

"Aku teman dari Jaemin ,hyung"

"A. Pantas saja. Aku sedikit susah mengingatmu walau sudah mencobanya"

"Mari silahkan di minum teh panasnya"

Ucap Jaejoong memutus percakapannya hingga Jaemin akhirnya datang dan Jaejoong mulai berdiri dari duduk nya dan mulai mengomel hingga suara di dalam rumah tersebut sedikit gaduh karena adu mulut keduanya ,antara ibu dan anak hingga membuat semua nya menjadi tidak nyaman.

"Maaf,percakapan ini harus berakhir dengan berat hati ,aku masih harus mengurus beberapa hal"

Ucap Baekhyun mengusir semuanya secara halus.

"Bolehkah kami berkunjung lagi seperti malam ini?"

Jawab semuanya bersamaan.

"Aku tidak tau . Tetapi kalian harus tau . Yang sedang bersama dengan anakku di meja makan itu adalah suamiku ,namanya Park Chanyeol. Jadi ,bagaimanapun , aku harus menjaga perasaannya karena kunjungan kalian. Aku harap kalian mengerti akan situasi ku saat ini . Selamat malam dan terima kasih untuk kunjungannya"

Akhirnya keempatnya ,dengan berat hati berpamitan pulang dan membuat Baekhyun dapat bernafas lega lagi.

Ia membereskan sisa cangkir teh yang tadi di suguhkan kepada tamu ,sementara Chanyeol masih setia mendampingi Jiwon belajar hingga waktu menunjukkan pukul 9 dan Jiwon berpamitan untuk tidur lebih dulu.

"Terima kasih daddy. Selamat malam. Aku tidur lebih dulu"

Ucap Jiwon dan Chanyeol akhirnya bisa beranjak dari kursinya di mana Baekhyun sejak tadi menunggu nya tepat di hadapannya .

"Ingin makan sesuatu sebelum tidur?"

Tanya Baekhyun kepada Chanyeol .

"Ani. Aku hanya akan sikat gigi lalu tidur"

"Ne"

Lampu rumah saat ini sudah mulai satu persatu di padamkan ,dan semua anggota keluarga sudah mengurung diri di dalam kamarnya masing masing ,dan Chanyeol dan Baekhyun adalah yang terakhir memasuki kamar mereka.

Keduanya tampak kikuk memandangi ranjang ambruk yang belum sama sekali di perbaiki sejak kemarin malam .

"Kita tidur di kasur lipat lagi"

Ucap Baekhyun kepada sang suami .

"Tak mengapa. Aku tak keberatan"

"Berbaringlah ,aku sudah membersihkannya agar kau bisa nyaman berbaring dan beristirahat"

Baekhyun menepuk pelan kasur lipat tersebut dan keduanya langsung mengambil tempat masing masing lalu memadamkan lampu .

Sunyi juga senyap terasa begitu menenangkan kini , mata keduanya masih senantiasa terbuka dengan keduanya yang tengah berdoa sebelum tidur malam di dalam hati mereka tanpa ada ucapan lisan sama sekali yang terdengar dari mulut keduanya .

"Loey"

"Huum"

"Kau belum tidur"

"Belum"

"A-aku ingin mengajakmu sesuatu sebelum malam ini berlalu?"

"Mengajakku?"

"Lebih tepatnya memberi kepadamu sesuatu"

200701

-tbc-

Update-an ke 5 di hari ini yang masih tanpa notif dari wattpad

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang