THIRTEEN.80

2.3K 435 61
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Tuan muda"

Pembicaraan Chanyeol dan Baekhyun terhenti sejenak ,ketika suara lelaki muda menyapa Park Chanyeol.

"Jaehyun-aa. Sedang apa kau di sana?"

Sapa Chanyeol yang begitu terkejut melihat kedatangan sang ajudan nya yang kini mematung di depan brankar di antara sekat tirai gorden.

"Aku datang menemuimu setelah mendapatkan izin dari nyonya besar"

Ucap lelaki 26 tahun tersebut.

Setelah itu Chanyeol seperti canggung tak tau mau berkata apa ,begitu juga dengan sang ajudan hingga Baekhyun menyadari jika mereka butuh sebuah privacy tanpa kehadiran dirinya diantara keduanya.

"Se-sepertinya aku permisi keluar dulu untuk mencari udara segar"

Ucap Baekhyun yang langsung berinisiatif berdiri dari kursinya lalu melangkah keluar.

"Kyoong"

Panggil Chanyeol yang tidak rela jika sang kekasih pergi.

"Loey. Aku hanya menunggu di luar ruangan . Aku takkan kemanapun. Jika kau butuh. Cukup panggil perawat dan aku akan datang bersamaan"

"Huum"

Jawab Chanyeol menjadi mengerti.

Lalu Jaehyun dan Chanyeol memulai pembicaraan mereka.

"Bagaimana keadaan tuan muda? Maaf baru bisa datang. Pergerakan saya sungguh begitu di
batasi, dan setelah 3 hari kepergian tuan muda dari kediaman , Nyonya besar adalah orang yang paling kehilangan dan memutuskan mengirim saya untuk mencari tau keberadaan tuan muda ,dan ,di sinilah saya sekarang"

"Keadaan ku lebih baik dari sebelumnya , dan sore ini aku di perbolehkan untuk pulang dan rawat jalan saja"

"Apa tuan muda akan kembali ke kediaman anda?"

Chanyeol langsung menggeleng pelan .

"Aku sudah memutuskan untuk menjalani pilihan hidupku, jadi aku akan segera memulainya sore ini juga"

"Anda akan tinggal di mana tuan muda? Apa sudah mendapatkan yang anda cari? Nyonya besar memerintahkan untuk mengamankan anda di tempat teramannya. Tempat yang jauh dari jangkauan Jenderal Park"

"Anieyo Jaehyun-aa. Terima kasih sebelumnya ,tetapi aku tidak akan menerima uluran tangan siapapun juga. Aku akan berdiri di atas kakiku sendiri ,walau aku tau pasti langkahku terbatas nantinya"

"Tuan muda_"

"Hyun-aa, aku ingin kau membantuku kali ini"

"Apapun itu Tuan muda"

"Tolong ambilkan tasku di nakas  ini"

Tunjuk Chanyeol ke arah nakas kecil yang berada di sisian brankar.

"Ambil jam tanganku,lalu jual berapapun harganya. Aku yakin hasilnya nanti bisa untuk menutupi biaya rumah sakit juga sebagai pembayaran tempat tinggal sederhana ku nantinya"

"Tapi Tuan, jam ini harta berharga anda satu satunya sekarang"

"Harta bisa di cari Hyun-aa. Jangan khawatirkan apapun. Aku sudah memikirkan nya jauh ke depan"

"Ye,tuan muda Yeol"

"Bergeraklah cepat, aku mengandalkanmu kali ini"

"Bagaimana jika anda menggunakan uang milikku saja, dan jam ini anda simpan untuk berjaga jaga?"

"Itu sungguh merepotkan mu . Aku tidak ingin berhutang budi pada siapapun Jaehyun-aa. Untuk terakhir kalinya aku membutuhkan bantuanmu untuk mengurus permintaanku ini"

Jaehyun akhirnya segera membungkuk hormat lalu segera pamit meninggalkan ruangan , setelah itu Baekhyun bergegas masuk setelah mengetahui jika kekasihnya kini sendirian di sana.

"Loey?apa semua baik baik saja?"

Tanya Baekhyun memastikan.

"Tentu. Semua akan baik baik saja ,jangan khawatir"

Chanyeol menepuk sisian ranjang untuk Baekhyun duduki dengan senyuman dan tatapan teduh dari Park Chanyeol hingga keduanya saling pandang dalam diam mereka yang begitu terlihat manis.

"Kyoong. Aku tau ini akan membuatmu sedih karena di luar ekpektasi mu . Tetapi aku rasa inilah saat yang tepat untuk mengatakan ini sebagai awal permulaan fase hidup kita yang baru. Byun Baekhyun , maukah kau menikahiku dan menghabiskan waktu mu bersamaku hingga mau memisahkan kita ?"

Chanyeol mengeluarkan sebuah cincin sederhana namun indah dari genggaman tangan kanannya dan membuka genggaman tersebut lalu menyodorkannya ke arah wajah Baekhyun yang kini begitu berlinangan air mata karena begitu haru dan juga bahagia.

"Apa kau sedang melamarku Loey?"

Isak Baekhyun.

"Huum"

Baekhyun tak berhenti menyeka kanan dan kiri sudut matanya sambil merengek malu bercampur bahagia.

"Eomma,ottoke~~"

Rengek Baekhyun yang bergantian menatap cincin indah lalu menatap wajah tampan Chanyeol yang kini tersenyum begitu manis kepadanya.

"Aku terima lamaranmu ,Loey"

Ucap Baekhyun sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena wajahnya seperti terbakar.

Chanyeol segera membuka kedua telapak tersebut lalu menyematkan cincin indah itu di jari manis Baekhyun sambil berkata lembut.

"Ayo mengarunginya baik dalam suka dan duka ,sehat ataupun sakit"

Ucap Chanyeol hingga anggukan ribut di berikan oleh Baekhyun sebagai ungkapan setuju .

"Ayo"

Lalu keduanya tertawa lepas sambil menangis dalam bahagia mereka

200612

-tbc-

Update-an ke 2 di hari ini

Otte?

Lanjut?

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang