THIRTEEN.37

2.7K 542 28
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Tunggu"

Ucap Baekhyun

"Mengapa anda bisa tau tentang putraku?"

Tanya Baekhyun tak percaya.

"Kau pernah tanpa sengaja menceritakannya"

"Saya? Mana mungkin. Tidak ada seorangpun yang tau akan hal ini"

"Ingat waktu kau ku marahi karena tak disiplin masalah makan juga berkata nanti? Saat itu kau berkata kau tidak bisa tidur walau mengantuk sekalipun , selain karena kau bekerja ,kau juga harus membantu mengerjakan tugas sekolah, di mana aku langsung menebak itu adik atau putramu , tetapi sangat besar kemungkinan yang kau bicarakan adalah putramu"

Baekhyun hanya mengangguk pelan mengiyakan semua ucapan Chanyeol.

"Anda sekarang pasti merasa tak nyaman mengenal saya. Saya ini pria dengan segudang masalah"

"Kau hanya pria yang di kasihi Tuhan"

"Mengapa begitu"

"Ia tak memberimu cobaan pada orang yang tak ia inginkan dan kuat. Jadi kau adalah orang pilihannya dan ia kasihi"

"Benarkah?"

"Huum. Jangan berputus asa pada kasih Tuhan. Kau sedang ia bimbing ke jalannya yang suci"

"Ne. Terima kasih sudah menguatkan saya. Sekarang saya merasa lebih baik daripada sebelumnya. Anda bisa pulang. Saya sudah berangsur tenang"

"Apa benar?"

Tanya Chanyeol seakan sanksi.

"Ye. Anda bisa pulang ,sudah larut malam. Terima kasih sudah kemari dan meluangkan waktu anda"

"Huum"

Baekhyun tersenyum begitu tulus dan manis lalu berdiri dan mempersilahkan tuan muda tersebut untuk keluar dari kamarnya.

"Aku ingin menawarkanmu sebuah tempat tinggal jika kau berkenan. Sebuah apartemen"

"Jangan. Saya tidak akan merepotkan siapapun. Doakan saja semoga saya secepatnya mendapat rezeki lebih lalu bersiap pindah dari sini"

"Huum. Maaf. Jangan tersinggung. Aku hanya bermaksud baik"

"Ne. Saya tau jika anda bermaksud baik. Saya hargai kebaikan anda. Terima kasih tuan muda"

"Jangan memanggilku tuan muda"

"Lantas?"

"Kau bahkan lebih tua dariku. Panggil saja Loey atau Chanyeol terserah. Asal jangan tuan muda . Kau serasa orang suruhanku"

"Tetapi"

"Tidak ada kata tapi kali ini. Loey atau Chanyeol"

"Ne"

"Aku pulang dulu kalau begitu"

"Saya antarkan anda sampai depan rumah"

"Tidak perlu,saya bisa sendiri"

"Jangan menolak. Saya ingin membalas kebaikan anda"

"Huum. Baiklah. Kau boleh mengantarku sampai depan"

Keduanya berjalan beriringan menuruni tangga lalu melewati kerumunan orang yang masih berada di sana walau sudah larut begini.

Baekhyun hanya bisa menunduk ketika semua mata tertuju pada dirinya seakan seorang tersangka pidana kasus pembunuhan tingkat 1.

Lelaki Park tersebut dengan gagah berjalan dengan percaya diri di ikuti oleh ajudannya hingga ke depan pagar.

"Masuklah kedalam. Aku pulang"

"Ne,terima kasih tu_ , Loey"

Ucap Baekhyun meralat kata katanya.

"Huum. See ya"

"See ya"

Baekhyun tersenyum hingga mobil yang di tumpangi lelaki Park tersebut menghilang.

Ia berjalan masuk lalu di hadang oleh Luhan yang tampak tidak senang padanya.

"Kau sepertinya sudah mencari pacar kaya tanpa sepengetahuanku. Siapa namanya?"

Baekhyun menepis tangan Luhan lalu berlari ketika umpatan Luhan terus mewarnai malam tersebut dan ia tidak perduli.

Baekhyun mengunci kamarnya lalu mencoba secepatnya tidur .

200504

-tbc-

Update an ke 6 di hari ini

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang