THIRTEEN.8

3.8K 599 21
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Sang nyonya besar akhirnya mengajak cucunya untuk makan siang lalu Baekhyun hanya bisa pasrah menunggu di sana tanpa berani lagi untuk nekad pulang.

"Ya astaga. Aku bisa di pecat oleh bosku jika lama begini jadinya. Hiks"

Di tengah kegundahannya ia akhirnya di berikan makanan yang tadi telah di janjikan oleh nyonya besar, walaupun tidak sesuai dengan bayangan Baekhyun .

Sebuah tempat makan bertingkat besar dan begitu berat kini di berikan seorang pelayan kepadanya.

"Ini dari nyonya besar. Tolong di terima pemberiannya"

"Ne. Kamsahamnida"

"Dan juga anda tidak di izinkan untuk pulang sendiri, seorang supir telah siap mengantarkan anda pulang"

Ucap pelayan tersebut kepada Baekhyun yang masih terkejut tak percaya dengan semua ini.

"Ne"

Ucap Baekhyun pasrah tetapi sedikit tidak rela.

"Ya astaga. Mengapa menjadi begini akhirnya"

Ucap Baekhyun berkeluh kesah pada dirinya sendiri sementara ia sedikit berlari mengejar pelayan tadi yang telah menyuruhnya untuk segera masuk ke mobil tanpa ia sempat berterima kasih dulu kepada nyonya besar dan tuan muda.

Tiba tiba saja pintu mobil mewah tersebut telah di tutup lalu ia menjadi termangu sendiri dengan kegelisahannya.

Di ruang makan kini duduklah nyonya besar Heechul , tuan besar Siwon dan si tuan muda Yeol.

Seperti biasa ,ketika sang tuan besar ikut makan bersama mereka ,aura resmi dan kaku akan terasa di sana.

Bahasa yang ringan akan menjadi perbincangan berat dengan topik seputar pemerintahan , bahasa pengantar akan terdengar sangat baku karena begitu lah kebiasaan sang dominant ketika berinteraksi di keluarga Park dari turun temurun.

"Bagaimana tugas di kantor anda? Apa berjalan sesuai dengan yang di harapkan?"

"Pekerjaan saya baik, sejauh ini tidak ada kendala"

"Proyek yang menangani sektor pemerintah ,apa telah di lepas lelangnya?"

"Tahun ini dari kementrian belum melepas tender lelang kepada pihak satu ataupun dua. Kami masih concern pada rekapitulasi anggaran dalam dan luar juga monitoring system instansi terkait"

"Bagus. Tolong fokuslah pada pekerjaan anda saja. Jangan beralih pada hal selain pekerjaan ,keluarga dan istirahat"

"Ye"

"Ayo sudahi pembicaraan berat ini, kalian harus makan yang banyak agar selalu sehat ,juga di larang berbicara ketika di meja makan"

Tegur Heechul tidak suka.

"Kami jarang bertemu yeobo, maka dari itu kami berdiskusi di meja makan ini"

Jawab Siwon mencoba menenangkan.

"Kau bahkan tidak memuji masakanku karena terlalu sibuk berbicara berat"

Ucap Heechul mulai protes kepada suaminya.

"Ya, lihat siapa yang kini sedang merajuk?"

Dan Chanyeol hanya diam mendengarkan canda manja kedua kakek dan neneknya sambil terus melanjutkan makan hingga selesai lalu berpamitan.

"Saya permisi untuk kembali ke kamar dan berganti baju dan setelah itu saya akan pergi ke Gereja karena ini hari minggu"

"Chanyeol-ii jika akan pergi nanti tolong pamit dulu kepada halmeoni"

Pinta Heechul

"Ye"

200425

-tbc-

Update-an ke 3 di hari ini

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang