PERHATIAN!
AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.
TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.
WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA
DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .
SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.
JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.
DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.
SEKIAN.
TERIMA KASIH.
.
.
SELAMAT MEMBACA
................................................................
Jaejoong adalah orang yang paling bahagia saat melihat interaksi manis antara putra sulungnya dan menantu barunya yang ia juluki malaikat berwujud manusia tersebut.
Bagaimana tidak , seumur hidup Jaejoong , ia belum pernah melihat Baekhyun tersenyum begitu bahagia di depan matanya dengan mata yang menyipit membentuk lengkungan seperti bulan sabit lalu terbuka lagi dan berbinar indah menatap sang suami dengan sepenuh hati , hati ibu mana yang tidak ikut terhanyut bahagia ketika menyaksikan hal tersebut.
"Aigoo"
Ucap Jaejoong berkomentar pelan melihat interaksi itu .
"Terima kasih"
Ucap Chanyeol kepada Baekhyun sebagai bentuk menghargai pasangannya yang berniat baik kepadanya.
Setelah itu , Jaemin segera beranjak lebih dulu untuk buru buru menjemur pakaian ,sedang kan Jiwon bersiap dengan menyusun buku buku ke dalam tas lalu memasang kaos kaki dan berpamitan kepada sang nenek dan ibu juga ayah tirinya .
"Sudah hampir jam 6, aku pamit untuk pergi dulu"
Ucap Jiwon berserta Jaemin bersamaan.
"Mengapa begitu terburu buru?bukankah sekolah masuk pada pukul 8?"
Tanya Baekhyun kebingungan.
"Mereka membawa banyak hasil kebun untuk di setor di pasar ,juga beberapa kue buatanku yang akan di titip di kios kue di pasar"
Jawab Jaejoong.
"Lalu ,mereka jalan kaki?"
"Naik sepeda masing masing"
Jawab Jaejoong kembali.
"Lalu aku membantu apa di sini?"
Tanya Baekhyun tanpa terfikir apapun sebelumnya jika kehidupan keluarga sejak ia tinggalkan bertahun tahun adalah seperti ini kondisinya.
"Apa kau mau membantuku di kebun? Atau malah mau mencari kerja paruh waktu di tempat lain?"
Tanya Jaejoong balik kepada sang putra sulungnya yang ia tau pasti tidak kuat bekerja kasar di kebun .
"Biarkan saya yang membantu anda di kebun ,eommonim . Anggap ini sebagai pengalaman saya di sini"
"Huh?"
Ucap Jaejoong dan Baekhyun yabg malah tampak bingung dengan ucapan Chanyeol yang memang bersungguh sungguh, bukan hanya basa basi .
Kedua lelaki ,ibu dan anak itu saling bertatapan dalam diam seperti berbicara melalui mata mereka ,hingga Baekhyun menggeleng seperti tak mengizinkan.
"Aku tau pasti kau pasti seorang pekerja kantoran sebelumnya . Pekerjaan kebun ini tak sesuai untukmu. Tanganmu akan kasar . Dan juga,badan mu akan bau matahari . Ini sangat tak sesuai dan tak pantas untuk seseorang seperti mu, menantu"
"Seseorang seperti saya? Memangnya saya ini kenapa?"
Tanya Chanyeol tak habis fikir untuk alasan tak masuk akal yang barusan di ungkapkan oleh sang mertua.
"Ma-maksudku . Ini pekerjaan orang kampung. Kau itu orang kota. Sebaiknya tidak perlu melakukannya. Bahkan Baekhyunee saja ,tak pernah membantuku di kebun ,ia lebih memilih bekerja di toko atau pun kedai makanan sejak dulu"
Bukannya menuruti dan mengerti penjelasan dari sang mertua , Chanyeol malah ikut keluar dari pintu depan ,mengekori sang mertua yang memakai sarung tangan , sepatu karet tinggi dan juga topi lebar anti matahari hingga membuat Baekhyun mengejar sang suami untuk mencegahnya .
"Loey"
Panggil Baekhyun lalu menghalangi langkah Chanyeol tepat di depan lelaki Park tersebut berdiri.
"Tolong pertimbangkan lagi perkataan eomma"
"Jangan khawatir,huum"
Ucap Chanyeol sambil tersenyum dan mengusak rambut Baekhyun pelan.
"Kau bantu eommonim membereskan rumah dan memasak untukku. Kau bilang akan mengurusku dengan baik,huum?"
"Ne"
"Aku membantu eommonim di kebun. Sampai jumpa siang nanti"
"Ta-tapi.."
Tangan Baekhyun ingin mencegah sang suami ,tetapi Chanyeol telah melangkah cepat mengikuti Jaejoong memasuki kebun dan memulai pekerjaan mereka di pagi itu dengan bersemangat.
"Ya Tuhan. Suamiku ..hiks. Ia orang yang baik ,berkatilah ia Tuhan".
200630
-tbc-
Morning from Chanbaek ; Painter of the night version
KAMU SEDANG MEMBACA
[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔
RomantizmBencilah aku sekuat yang kau bisa hingga akhirnya kau bisa bangkit dan kuat lagi untuk menghadapi kehidupan yang luar biasa keras ini - PCY Copyright2020 by : AL @BfkcnGay