[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔

THIRTEEN.46

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Setelah hanya berani memperhatikan Baekhyun dari jauh saja, malam itu Chanyeol memberanikan diri untuk turun dari mobil dan menghampiri Baekhyun yang tengah duduk di kursi halte.

"Ayo berjalan kaki"

Ajak Chanyeol tanpa basa basi lainnya.

"Ye?"

Ungkap Baekhyun yang masih kebingungan namun langsung berdiri dari kursinya lalu mengekor kemana Chanyeol melangkah,menyamai langkah dan beriringan menyusuri jalanan ramai dan padat tersebut.

Baekhyun tidak ingin bertanya hendak di bawa kemana ia , karena ia yakin dan percaya bahwa Chanyeol tidak akan menyesatkannya.

Sesekali Baekhyun melirik ke arah Chanyeol lalu kembali menatap arah depan di mana langkah mereka masih terus di jalani.

Keduanya memasuki taman yang belum pernah Baekhyun lihat sebelumnya.

Banyak penjual makanan ,jajanan, minuman , pernak pernik, mainan juga masih banyak lagi hingga mata keduanya tampak meneliti ke satu satu penjual tersebut yang mereka lewati di sepanjang langkah mereka.

"Bukankah ini taman kota?"

"Huum"

"Aku tidak pernah melihat seperti ini sebelumnya"

Ucap Baekhyun.

"Kau tidak suka?"

"Aku suka sekali"

Jawab Baekhyun penuh antusias hingga Chanyeol menjadi mengulum senyumannya.

"Suka itu?"

Tunjuk Chanyeol ke arah pedagang ice cream yang tengah di kelilingi oleh banyak orang karena menunggu antrian mereka di layani.

"Suka".

Jawab Baekhyun

"Ayo antri untuk membelinya"

Dan Baekhyun sungguh sama sekali tidak keberatan saat mengantri cukup lama hanya untuk membelinya.

Setengah jam berlalu akhirnya gilirannya tiba, Baekhhyun segera memilih rasa cookies dan juga strawberry sebagai pilihannya dengan menggunakan cone besar.

Chanyeol langsung membayarnya lalu keduanya mencari kursi kosong dan keduanya mulai duduk santai menikmati suasana.

"Loey terima kasih untuk traktirannya"

"Huum. Habiskan itu"

"Tentu saja"

Chanyeol menyimpan ponselnya begitu saja di atas meja karena terus menerus berbunyi namun tidak satu kalipun Chanyeol berniat mengangkatnya.

Baekhyun masih menikmati ice cream sambil matanya membagi tatapan antara Chanyeol yang sibuk membuka ponsel satunya lagi dan membiarkan satunya.

"Mengapa ini hanya di biarkan? Bukankah sejak tadi berbunyi tak henti hentinya?"

"Huum. Tolong biarkan dan acuhkan saja"

Jawab Chanyeol santai .

"Kau sedang apa loey?"

"Membaca email yang masuk?"

"Pekerjaan?"

"Huum"

"Lalu panggilan tadi dan pesan singkatnya? Siapa tau itu urusan kantor?"

"Bukan ,urusan kantor bukan di sana tetapi di sini".

Jawab Chanyeol sambil terus membaca email masuk dan meneliti satu persatu.

"Jawablah. Itu pasti penting"

"Tidak ,itu tidak penting"

"Bagaimana jika ibumu?"

"Ibuku sudah beristirahat pada jam begini. Ayahku juga bukan ,karena ia juga pasti sedang bersama dengan keluarganya"

"Keluarga?"

"Huum. Ayahku sudah menikah lagi. Ibu dan ayahku berpisah sekitar 10 tahun yang lalu"

"Maaf untuk itu"

"Tidak mengapa. Kau sendiri?"

"Aku tinggal memiliki ibu,sedang ayah telah tiada"

"Sakit?"

"Ne,beliau sakit dan meninggalkan kami sekitar 5 tahun yang lalu"

"Yang tersisa?"

"Ibu,adik,dan putraku"

Chanyeol menyimpan ponselnya lalu bertanya serius kali ini.

"Berapa usianya?"

"Putraku?"

"Huum"

"Sebelas tahun"

"Beberapa kali aku datang ke kontrakanmu ,aku tidak pernah melihatnya"

"Ia tinggal di kampung halaman bersama adik dan ibuku"

"Siapa namanya?"

"Jiwon"

200505

-tbc-

Update-an ke 4