THIRTEEN.58

2.5K 466 28
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Tiba tiba saja kamar tidur Chanyeol menjadi bebas akses, siapa saja bisa masuk ke dalam sana tanpa harus mendapatkan izinnya terlebih dahulu.

Pelayan yang bertugas menyiapkan makan siang di keluarga Park kini datang dengan membawa menu makan siang tanpa mereka mengingat satu fakta bahwa si lelaki Park tersebut tidak akan menyentuh masakan siapapun kecuali milik ibu dan halmeoninya.

Ia mengernyitkan dahi ketika makanan juga buah ,juice dan teh hijau kegemarannya datang .

Dalam keadaan yang seharusnya masih harus istirahat total ,Chanyeol memaksa untuk turun dari tempat tidurnya dan ingin melakukan hal yang seharusnya di lakukan oleh Heechul selama 7 tahun ini .

"Tuan muda, anda hendak kemana , anda belum pulih. Jangan membuat banyak gerakan dulu. Anda harus istirahat total"

Ucap kepala dokter yang bertugas di sana.

Sekitar ada 4 orang yang berada di sana selain Park Chanyeol.

Dokter, 2 perawat ,1 pelayan dan 1 ajudan yang memang di perintahkan sang tuan besar untuk tidak pergi kemanapun selain mengawasi Chanyeol secara bergiliran.

"Aku tidak bisa makan yang bukan masakan Halmeoni"

Ia melangkah tertati dengan memegang tiang selang infus agar ikut serta bersamanya melangkah keluar kamar.

"Tuan muda. Anda di haruskan beristirahat total. Saya tidak ingin ,tuan besar murka karena melihat anda keras kepala seperti ini"

Ucap ajudan yang berusaha mencegahnya.

"Saya tidak akan kemana mana ,saya hanya akan membuat makanan untukku sendiri"

Lalu ia meringis dan memegangi dadanya juga perutnya yang entahlah rasanya itu.

Ia hanya menghela nafas perlahan dan tak seharusnya berbicara banyak karena rongga perutnya masih terasa sakit yang luar biasa.

"Tuan. Anda baik baik saja?"

Tanya perawat yang melihat raut wajahnya menjadi pucat dan mengeluarkan bulir bulir keringat di wajahnya.

"Huum. Aku baik baik saja"

"Mari kami bantu berjalan?"

Ucap dua perawat yang kini tampak khawatir kepadanya.

"Jangan. Sebaiknya jangan memegangku. Karena aku merasa tidak nyaman ketika di pegang oleh orang yang tidak ku kenal"

"Maaf. Kami hanya ingin membantu".

Dengan penuh perjuangan akhirnya ia berhasil memasuki elevator dan turun ke lantai bawah ,menuju ke dapur bersih di mana sang halmeoni biasa membuatkan apapun yang ia minta.

Kedua tangannya ia sentuhkan pada ujung pantry dapur sambil sedikit membungkuk menahan sakit yang ia rasa.

Matanya terpejam dan bulir bulir keringat kini semakin banyak membasahi wajahnya .

Ia hanya memejamkan matanya sambil menghela nafas perlahan mencari titik nyaman untuknya agar segera bisa beraktivitas lagi mengurus dirinya sendiri.

"Kau bisa Chanyeol. Kau bisa. Ingat! Kini kau berjuang sendiri dan tak ada yang akan mengurusmu selain dirimu sendiri. Tak ada waktu mengeluh. Ayo bersemangat"

Ucapnya bermonolog

200507

-tbc-

Update-an ke 2

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang