THIRTEEN.32

2.8K 542 32
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Jujur saja. Sebuah dekapan erat yang di berikan oleh Baekhyun saat ini ,tidak pernah di bayangkan oleh seorang Park Chanyeol.

Tubuhnya begitu membeku ketika mengalaminya .Seperti tersengat listrik bertegangan tinggi , ia merasakan hal tak terduga tersebut seperti sebuah serangan pada jantungnya yang kini berdetak begitu kencang.

Lelaki Park itu diam tak bersuara ,juga tidak membalas dekapan si mungil yang ia kenal sebagai Kyoong tersebut.

"Jika kau hanya menangis saja. Aku lebih baik kembali ke kediamanku"

Suara Chanyeol mulai mendominasi segalanya.

Baekhyun mulai mengontrol perasaannya dan melepas dekapan erat nya pada tubuh si dominant tersebut ,mundur satu langkah lalu menunduk lesu dan mulai membuka suaranya dengan perlahan dan lembut.

"Mianhamida Loey. Aku tak tau harus bersikap apa ketika tau yang mengetuk pintu kamarku adalah kau. Sungguh aku tidak menyangka kau hadir di sini. Padahal maksudku tadi hanya untuk membuat bathinku lega karena bisa mengadukan kegundahan hatiku pada orang lain ,dan itu dirimu. Aku.."

Baekhyun menghapus air matanya sambil berbicara tadi lalu mendongakkan kepalanya ke arah wajah Chanyeol lalu kehilangan semua kata begitu saja ketika mendapati fakta yang ada di depannya.

Pupil mata Baekhyun membesar ketika ia berhasil dengan baik mengenali wajah tersebut .

Kata kata yang ia ucapkan tadi terputus begitu saja tanpa ada kelanjutannya.

Bibirnya terasa keluh,matanya membesar lantas berkedip tanpa henti dan bibirnya berusaha menyebutkan nama sosok yang kini ia kenali sebagai tuan muda Park Chanyeol tersebut hingga keduanya terus beradu pandang tanpa jeda waktu.

"Tu-tuan?"

Ucap Baekhyun akhirnya bisa juga mengeluarkan apa yang ingin ia katakan lalu merunduk kembali ke bawah sambil menggigiti kuku kuku tangan kanannya karena takut juga panik yang kini menyeruak pada dirinya.

Baekhyun berputar arah lalu segera menduduki sisian ranjangnya dengan banyak fikiran yang berputar di kepalanya.

Jika tadi yang ia fikirkan adalah tentang ketakutannya hanya karena mendengar suara dan langkah kaki Daehyun di sekitaran kamarnya.

Kali ini perasaan kalutnya seketika berubah menjadi kekalutannya tentang fakta yang berada di depannya.

Jika Loey adalah Tuan Muda Park Chanyeol yang beberapa minggu lalu ia jumpai di toko buku tempatnya bekerja.

"Bagaimana ini Tuhan. Aku ingin menangis lebih kencang lagi dari pada sebelumnya"

Rengek Baekhyun yang bermonolog dengan suara yang tertahan di bibirnya karena khawatir Chanyeol akan menangkap ketakutannya.

200504

-tbc-

Morning from Chanbaek

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang