[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔

THIRTEEN.124

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

................................................................

Saat ini waktu menunjukkan sudah hampir pukul 10 malam .

Chanyeol dan Baekhyun sudah berada di peraduan mereka dan seperti biasa ,selalu mengadakan perbincangan ringan sebelum tidur malam mereka tentang keseharian mereka selama beraktivitas di luar rumah,dan seperti biasa, Baekhyun adalah orang yang lebih dulu berinisiatif membuka perbincangan malam mereka .

"Loey. Bagaimana tadi di kantor?"

"Semua berjalan baik,aku makan bekal makananmu untuk siang dan juga makan malam"

"Syukurlah jika semuanya berjalan lancar . Aku ikut senang mendengarnya"

Baekhyun menatap lekat sang suami lalu tersenyum untuk waktu yang sangat lama ,memberanikan diri untuk menyentuh wajah Chanyeol dengan perlahan ,walaupun sangat terasa jika tubuh Chanyeol tersentak karena mendapat sentuhan tersebut.

"Aku harap kau tak keberatan aku sentuh pada bagian wajahmu"

Ucap Baekhyun menenangkan dan di jawab anggukan oleh Chanyeol tanda setuju.

"Mungkin bagi orang banyak setahun itu waktu yang lama ,tetapi bagiku itu terlalu sebentar , rasanya 24 dalam sehari saja tak cukup untuk selalu bersama denganmu Park Chanyeol"

Ucap Baekhyun begitu tulus.

"Saat kau tanya hadiah apa yang paling aku inginkan untuk 1 tahun pernikahan kita , saat itu aku masih menyimpannya untuk sesuatu yang special . Dan aku rasa aku sudah mendapatkan hadiah yang paling aku inginkan saat ini"

"Apa itu?"

Tanya Chanyeol begitu penasaran.

"Bulan madu ke Seoul"

Wajah Chanyeol tampak tidak senang saat mendengarnya.

"Mintalah yang lain selain Seoul. Jepang ,Tiongkok, Apapun itu asal bukan Seoul"

Ucap Chanyeol dengan raut tegangnya.

"Aku ingin mempunyai keluarga yang lengkap"

"Kau sudah mendapatkannya , Park Baekhyun"

"Dari sisi hidupku iya. Semua lengkap. Tetapi dari sisi hidupmu belum. Kau seperti sebatang kara padahal bukan. Jika bukan sekarang memperbaiki keadaan ,lantas kapan? Sudah setahun berlalu. Kepala dan hati yang keras ,aku rasa sudah melunak seiring waktu"

"Kau tak kenal bagaimana keluarga ku ,Kyoong"

"Justru itu, sudah saatnya kita saling mengenal. Aku ingin kau juga mempunyai keluarga yang utuh. Kau tidak tiba tiba lahir ke dunia ini. Kau di lahirkan dari rahim mommy mu , lalu kau di rawat oleh halmeoni dan harabeoji mu yang justru baru 7 tahun kau rasakan kasih sayang keduanya"

Chanyeol masih menatap tajam wajah sang istri seperti mencoba untuk merubah fikiran si mungil yang telah terlanjur kuat.

"Tolong kabulkan permintaan ku kali ini. Aku tidak meminta barang atau harta benda. Aku hanya ingin kita menjalin hubungan yang telah setahun terputus karena kesalah pahaman. Bisakah kau mengabulkan pintaku yang satu ini?"

Cukup lama Chanyeol terdiam lalu bersuara pelan namun terasa berat.

"Ini hal paling gila yang kau minta. Dan ini hal yang paling lebih gila lagi karena aku menjadi orang lemah yang menyetujui ide luar biasa gila ini"

"Kau mengabulkan permintaan ku?"

Pekik Baekhyun bahagia.

"Dengan syarat?"

"Syarat apa?"

"Jika keadaan memanas kita akan pulang secepatnya dan kau harus melupakan ide ini sebagai ide yang pernah kau cetuskan di sepanjang hayat kita. Setuju?"

"Setuju"

Jawab Baekhyun.

"Lusa kita akan berangkat kalau begitu"

Ucap Baekhyun lalu memeluk Chanyeol dengan erat sambil tersenyum dan memejamkan matanya sambil berbisik di antara dada bidang Chanyeol.

"Selamat malam. Selamat beristirahat suami. Terima kasih sudah mengabulkan permintaan ku"

200704

-tbc-

Update-an ke 4 di hari ini