ENDING CHAPTER 🔞🔞🔞

6.2K 408 78
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
YAOI.HOMO.EXPLICIT.MATURE
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

PORN WITHOUT PLOT AREA

KEEP OUT

FROM THIS CHAPTER

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
YAOI.HOMO.EXPLICIT.MATURE
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Emosi Chanyeol saat itu tak terkira lagi.

Ia tak habis fikir dengan pemikiran sempit sang istri yang berujung dengan pernyataan ingin pisahnya.

Tidak kah ia lupa semua pengorbanan keduanya hingga bisa di titik tersebut?

Mana komitmen keduanya saat di altar dulu, yang berjanji akan sehidup semati hingga maut memisahkan?

Akan selalu bersama dalam sehat dan sakit, senang dan sedih ,takkan pernah terpisahkan.

Semuanya menjadi menguap begitu saja ketika sebuah emosi lebih mereka ikuti.

Di jalan tol yang lengang tersebut ,Chanyeol terus menekan gas nya hingga laju kendaraan benar benar seakan terbang.

Baekhyun masih dengan tangisan emosionalnya sedang Chanyeol hanya diam tak bersuara sepatah katapun hingga mereka memasuki rest area dan kendaraan jeep tersebut Chanyeol hentikan hingga tubuh keduanya seperti terbanting karena gerakan berhenti yang mendadak.

"Ayo bicara sekarang atau tidak sama sekali!"

Bentak Chanyeol dan Baekhyun masih dengan isakan nya yang ia ikuti.

"Kyoong!Berhenti menangis sekarang juga"

Baekhyun semakin terisak pilu lalu ia menatap ke arah Chanyeol.

"Maaf sudah menyeretmu ke dalam masalah hidupku sejauh ini. Kau berhak berbahagia ,Loey. Aku perduli padamu. Aku sangat menyayangkan kejadian malam ini . Kau harusnya bisa memilih siapapun untuk membuatmu bangga di depan mereka"

Chanyeol seperti menulikan perkataan Baekhyun , memundurkan kursinya lalu mengangkat tubuh ringan Baekhyun yang tadinya duduk tenang di kursi yang kini menjadi di atas pahanya dengan tubuh yang berhadapan tanpa jarak.

Di keterbatasan ruang sempit itu ,kini nafas Chanyeol terasa menghembus ke arah wajah Baekhyun lalu si dominant menatap submissivenya dengan tatapan datar dan mengintimidasi seakan ingin menaklukkan musuh yang tertangkap tangan dan ingin di tundukkan segera.

"Jangan pernah berani berkata lagi untuk meninggalkanku,huum. Tidak akan ada kita jika tidak ada kau dan juga aku. Berfikirlah secara jernih,jangan terbawa emosi.Katakan sebuah alasan kuat,mengapa aku harus menceraikan mu sekarang juga?"

Tantang Chanyeol.

"Masih belum terlambat, kau juga belum menyentuhku. Jadi ,kau bisa leluasa pergi dari hidupku. Tidak ada yang harus kau fikirkan karena tidak ada pengikat kita"

Chanyeol seketika langsung tersenyum menyungging seperti sedang memikirkan hal aneh dan sekaligus menganggap remeh pernyataan tersebut.

"Kata siapa aku takkan menyentuhmu,huum?Lihat dan buktikan sendiri setelah kau ku sentuh ,apa masih bisa kau ingin pergi dariku?"

[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang