[17]THIRTEEN 《CHANBAEK AU,MPREG》🔚✔

THIRTEEN.94

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

................................................................

Baekhyun mengambil ponsel yang di serahkan oleh Chanyeol dari tangan kanannya.

Lelaki mungil itu mulai menekan sejumlah nomor lalu menunggu dengan harap harap cemas ketika bunyi sambungan telpon mulai terdengar.

Sesekali suara sesenggukan Baekhyun masih menghiasi bekas tangisannya tadi yang sudah reda sejak bermenit menit yang lalu.

"Anyeonghaseyo"

Ucap suara dari sana.

"Adeul"

Panggil Baekhyun kepada sang anak sambil menatap ke arah Chanyeol dengan menggigiti kuku nya karena melampiaskan rasa gugupnya .

"Mommy?"

"Ne.Jiwon-ii"

"Mommy. Mengapa kau menggunakan nomor yang berbeda? Aku jadi bingung karenanya"

"Mianh. Ini memang bukan nomor ku. Kebetulan ponselku sedang rusak dan di perbaiki untuk beberapa bulan ke depan ,jadi ini nomor yang akan sering aku pakai untuk menghubungimu"

"Ne"

"Uri Jiwon-ii, maaf mommy baru menghubungimu"

"Tidak mengapa ,aku mengerti jika mommy sibuk di sana . Walau terkadang aku memang hanya bisa menunggumu untuk menghubungiku"

"Mianh. Mommy benar benar rindu padamu ,adeul"

"Aku juga. Aku rindu padamu"

"Owh sayang.Mommy ingin mengatakan banyak hal kepadamu ,apalagi kini kau telah beranjak dewasa. 11 tahun kini usiamu. Apa ada yang ingin juga kau bicarakan pada mommy?"

"Hum. Ada"

"Kalau begitu katakan kepadaku ,apa itu?"

"Bolehkah aku bertemu denganmu secepatnya. Ini sudah hampir 1 tahun kita tak bertemu. Banyak yang ingin aku tanyakan juga bicarakan padamu , terutama ,siapa sebenarnya daddyku?"

Baekhyun terdiam cukup lama lalu menatap ke arah Chanyeol.

"Mommy ,aku sudah cukup dewasa dan berhak tau siapa daddyku sebenarnya . Siapa dia? Di mana ia?"

Baekhyun menggigiti kukunya lebih intens daripada sebelumnya .

"Aku berjanji padamu ,aku tidak akan nakal dan menyusahkanmu mommy. Aku hanya ingin tau saja. Hanya itu. Jika ia masih hiduppun ,aku tidak akan mencari atau mendatanginya hingga membuatmu bersedih. Aku tau mommy mempunyai alasan mengapa menyembunyikannya padaku selama ini"

Baekhyun bertambah bersalah pada sang putra,ia lalu memberanikan diri untuk mengutarakan niatnya.

"Mommy memang akan mengatakannya semuanya tanpa rahasia lagi ketika kau siap kapanpun itu"

"Kalau begitu ,bagaimana jika mommy mengunjungiku hari ini"

"Ini sudah malam ,adeul. Kau juga harus tidur dan beristirahat. Begitu juga dengan aku dan juga..."

Baekhyun lagi lagi menatap ke arah Chanyeol .

"Kita akan mengunjunginya malam ini ,ayo bersiap"

Ucap Chanyeol begitu saja tanpa panjang lebar hingga membuat mata Baekhyun membulat besar seperti tak percaya.

"Ta-tapi Loey?"

"Ayo ,jangan menundanya . Kita punya banyak waktu sekarang"

Baekhyun tak ingin Jiwon mendengarkan pembicaraan mereka dan segera mengakhiri percakapan itu.

"Jiwon. Mommy harus melakukan sesuatu dulu. Kita sambung lagi besok ,eoh?"

"Ne"

"Selamat tidur mommy. Selamat malam"

Baekhyun segera menutup telpon tersebut dan mengejar Chanyeol yang tampak sibuk membereskan beberapa barang dengan serius.

"Loey. Apa kau serius dengan kata katamu barusan?"

Chanyeol masih memasukkan beberapa barang ke dalam sebuah tas lalu menatap ke arah Baekhyun.

"Memangnya sejak kapan aku bergurau di depanmu? Lebih cepat lebih baik. Putramu telah lama menanti mu. Jadi tunggu apa lagi? Kita akan pergi ke sana. Ayo saling mengenal satu sama lain. Bila perlu kita tinggal di sana dan memulai hidup baru di sana"

200627

-tbc-

Update-an ke 2 di hari ini