ENAM PULUH TIGA

1.2K 126 14
                                    

Don't forget for vote and comment.. 

Enjoy the story :)

________________________________

Jeju International Airport dengan keramaiannya yang padat. Aleta sekali lagi memeluk ibunya yang hari ini akan kembali ke Indonesia setelah berlibur bersama di pulau Jeju selama seminggu. Setelah pertemuan mereka beberapa waktu, tanpa kesengajaan, Teresa menjelaskan semuanya perihal kedatangannya ke Korea dan perilah masalah keluarga mereka. Meskipun Aleta merasa ibunya tak menceritakan semua hal yang sebenarnya, namun dia sudah merasa cukup karena permasalahannya dengan Teresa kini telah usai.

Teresa harus segera kembali ke Indonesia agar bisa bercerai dengan Hercules. Tujuan Teresa kembali ke Korea adalah untuk meminta bantuan kakek dan neneknya agar bisa bercerai dengan ayah tirinya itu. Hercules, pria itu memang benar-benar seorang pria brengsek yang sesungguhnya, karena syarat agar ibunya bisa bercerai dengan pria itu adalah uang sebesar 1 milyar rupiah. Makanya, ibunya nekat kembali ke Korea supaya dapat memenuhi permintaan Hercules dan segera bercerai.

Sebenarnya Aleta ingin membantu mengumpulkan uang tersebut dengan menggunakan uang gajinya selama beberapa bulan ini. Namun uang tabungannya itu hanya bisa memenuhi setengah saja, tapi kakeknya tanpa mengatakan apapun memberi uang tersebut secara cuma-cuma pada ibunya. Makanya, ibunya bisa kembali ke Indonesia hari ini juga.

"Bun, tidak masalah bunda kembali ke Indonesia sendiri?" tanya Aleta sedih. Selama seminggu ini mereka banyak menghabiskan waktu bersama-sama, hal yang mungkin sudah tak pernah mereka lakukan lagi. Disini mereka mengujungi banyak tempat dan menikmati waktu kebersamaan mereka dengan bahagia.

Teresa mengangguk sembari tersenyum, kedua tangannya membingkai kepala putrinya. "Tidak masalah. Selesaikan urusanmu disini dulu. Bunda akan menjaga diri."

Aleta mengangguk pasrah. Mau bagaimana lagi? Dia disini bukan hanya untuk liburan, tapi juga menjalankan kewajibannya sebagai asisten pribadi Ragata. Meskipun Ragata tak mempermasalahkannya kembali bersama Teresa lebih dulu ke Indonesia, tapi dia merasa tak nyaman akan hal itu. Makanya dia memilih berada disini lebih lama untuk menemani pria itu. Pria di sampingnya.

"Sesampainya di Indonesia nanti akan ada yang menjemput dan mengantarkan bunda ke rumah." kata Ragata. Pria itu semakin akrab dengan Teresa setelah menghabiskan liburan bersama di pulau Jeju.

"Terimakasih, Raga. Padahal kau tidak perlu repot-repot seperti itu." balas Teresa lembut.

"Tidak masalah."

Aleta sekali lagi memeluk ibunya ketika mendengar suara pemberitahuan, "Kabari Leta sesampainya di Indonesia nanti."

"Iya, jaga dirimu disini." Teresa mengangguk, kemudian menatap Ragata. "Titip Aleta ya."

Ragata mengangguk mantap, "Pasti, bun."

Setelah berpamitan sekali lagi, Teresa melangkahkan kakinya memasuki pintu keberangkatan. Aleta menurunkan sebelah tangannya setelah melambai sedih menatap ibunya. Dia menghela nafas panjang, lalu menatap Ragata yang tengah tersenyum menatap. Entah perasaannya saja atau memang bukan, tapi dia merasa akhir-akhir ini Ragata sering tersenyum menatapnya.

"Mau kemana kita hari ini?" tanyanya berusaha memecah senyum pria itu. Maaf saja, rasanya dia sedikit merinding dengan tingkah pria itu akhir-akhir ini.

"Aku harus menuju anak perusahaan Dinata Corp di pulau Jeju." kata pria itu, sedikit mengernyit tak suka. Tadinya dia hanya ingin berlibur di pulau ini dengan tenang, namun ayahnya tak membiarkan hal itu begitu saja dengan memberikan pekerjaan diluar kewajibannya. Benar-benar menyebalkan.

INFINITY LOVE - #3 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang