4. Money.

1.6K 375 132
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung menatap kearah mamanya yang sedang sarapan itu lalu dia menoleh kearah papanya ketika tau mamanya itu menatap kearahnya.

Beomgyu yang ada disana cuma bisa menyimak saja, ibu dan anak itu masih saja tidak berbicara sama sekali dari semalam.

Walaupun kelihatan sekali Minyoung ini berbicara dengan Taehyun.

"Mama," ucap Minyoung pada akhirnya yang beranikan diri berbicara dengan mamanya itu.

Malah Beomgyu agak gimana aja gitu, Taehyun bahkan egoisnya sampai ke anak sendiri, dia gak mau kalah sama anak sendiri, sumpah Taehyun parah.

"Apa?" tanya Taehyun sambil memakan sarapannya itu, Minyoung malah diam saja bingung mau berkata apa.

Dia menoleh kearah papanya yang malah menatapnya dengan tatapan bertanya.

Papanya malah terlihat paling santai disini, berbeda dengan Minyoung yang bingung sendiri.

"Mama yang nganter adek?"

Taehyun menoleh kearah Minyoung, ketika tau Minyoung memanggil dirinya sendiri dengan panggilan adek itu.

Padahal dia sudah lama tidak memanggil dirinya dengan panggilan itu, walaupun gak akan lagi sih, kan dia akan adik.

Setidaknya puas-puasin dulu sebelum dia menjadi kakak.

"Iya dan kamu akan jadi kakak, jangan memanggil adek lagi," jawab Taehyun sambil menatap kearah Minyoung yang tersenyum kearahnya.

Dia menatap kearah Beomgyu yang tetap memasang tatapan bertanya, ah gak guna suaminya saat ini.

Lagipula Beomgyu gak mau berurusan dengan masalah ibu dan anak itu.

"Ayo, nanti kamu telat," ajak Taehyun sambil memegang tangan anaknya itu ketika selesai memakai sepatunya.

Minyoung melambaikan tangannya kearah papanya yang masih ada di rumah itu.

Sebenarnya Beomgyu akan pergi ke kantor setelah membereskan 2 orang yang mencoba merampok rumahnya itu.

Walaupun Minyoung sebenarnya masih tetap saja kepikiran sampai saat ini.

"Mama marah sama Minyoung?"

"Tidak, hanya perasaanmu saja mungkin," balas Taehyun sambil menoleh sekilas kearah Minyoung yang sedang memeriksa isi tasnya.

"Ada yang ketinggalan?"

"Enggak sih, cuma memeriksa aja," balas Minyoung sambil menutup tasnya lagi, dia menaruhnya langsung ke belakang.

Kali ini dia diantar sama mamanya yang kebetulan akan langsung pergi kerja.

"Sebenarnya kalau kamu masih penasaran, yang kamu lihat kemarin itu sudah menjadi kebiasaan papamu," jelas Taehyun pada akhirnya karena malas menyimpan rahasia sendirian.

Tidak peduli anaknya akan canggung dengan dia dan Beomgyu, tapi yang jelas dia mau anaknya tau aja daripada tau dari orang lain.

Walaupun ya orang lain gak ada yang tau.

"Kebiasaan?" tanya Minyoung sambil menoleh kearah mamanya dengan bingung.

"Papamu suka bunuh orang emang," ucap hantu yang tiba-tiba muncul di dekat Minyoung itu.

Minyoung kembali terdiam saat mengetahui fakta bahwa papanya suka membunuh orang itu.

Jadi selama ini hantu disekitarnya tutup mulut saja sama apa yang sering papanya lakukan.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang