94. Unfamiliar.

672 99 14
                                    

Sebelum baca vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Ada yang menunggu book ini update? Kalau ada, baca part sebelumnya dulu kalau lupa:)

***
Minyoung tidak memikirkan apapun setelah ujian, setidaknya dia akan pulang ke rumah.

Ya, liburan akan segera datang, tanpa memperdulikan hasil yang akan keluar nanti juga dia bakalan sudah tau siapa yang akan berada di peringkat pertama di kelas.

Bukan hanya di kelas, namun juga di angkatannya.

"Kapan sih aku tamat sekolah," eluh Minhyuk sambil meletakkan mukanya ke meja setelah mengerjakan ujian terakhir.

Dia capek memutarkan otaknya untuk mencari jawaban untuk soal ujiannya itu.

Apalagi ada banyak sekali soal menjebak disana, salah jawab saja otomatis bakalan langsung salah.

Minyoung mendengar itu hanya tertawa kecil kearah Minhyuk yang bertingkah seperti itu.

Berbeda dengan Hohyeon yang sibuk berbicara dengan Seokjun.

"Kan sebentar lagi kita akan tamat."

"Kok aku mendadak sedih mendengarnya," ucap Minhyuk ketika mendengar balasan dari Minyoung yang mendekati mejanya itu.

"Emangnya mama mau terus sekolah disini."

"Ogah sih," balas Minhyuk yang menjawab dengan langsung membuat Minyoung tertawa.

"Beneran gak mau kuliah?"

"Kamu masih menyuruhku kuliah? Kamu sudah tau bukan kalau keinginanku mutlak," balas Minhyuk saat mendengar kembali pertanyaan dari Minyoung.

Hohyeon dan Seokjun akhirnya bergabung bersama mereka.

Membicarakan kampus yang akan mereka tuju setelah tamat sekolah dari sini sebentar lagi.

Mengingat mereka sudah menyelesaikan ujian kelulusan mereka, jadi tinggal menunggu waktu saja untuk lulus dari sma ini.

"Dia pasti bakalan kuliah di luar negeri," ucap Seokjun yang tentu saja Minyoung tau kalau cowok itu sedang membicarakan dirinya.

"Gak tertarik, lagipula mamaku juga tidak mengizinkan," balas Minyoung yang langsung membuat tanda silang menggunakan tangannya.

Lagipula dia tidak tertarik kuliah di luar negeri dan berjauhan lagi dari orang tuanya, cukup saat sma saja karena dia masuk asrama.

Walaupun aslinya mereka bisa pulang ke rumah karena peraturannya tidak seketat ketika orang tuanya sekolah disini dulu.

"Hm, bagus deh, kasihan Hohyeon jika ldr denganmu," balas Seokjun yang membuat Hohyeon mendengus.

"Sebenarnya aku tidak keberatan mengingat Minyoung harus mencapai cita-citanya."

"Masih tetap mau jadi dokter kan?"

Minyoung mendengar itu mengangguk berbeda dengan Minhyuk yang menggelengkan kepalanya, gila aja menjadi dokter itu butuh banyak uang dan juga kemampuan otak yang pintar.

Dia bakalan nyerah langsung mungkin, makanya dia memilih untuk tidak kuliah sama sekali.

Bukan berarti dia itu bodoh ya, dia tidak bodoh sama sekali.

"Kakak gak mau jadi dokter juga?"

Hohyeon menggelengkan kepalanya, dia tidak tertarik lagi menjadi dokter, apalagi dia tiba-tiba mengingat perkataan peramal yang pernah mereka temui saat study tour ketika smp dulu.

Dia gak akan berhasil menjadi dokter, tentunya Hohyeon gak akan memaksakan hal itu.

"Lagipula aku tidak mau menyusahkan walaupun aku sudah mendapatkan tawaran beasiswa, itu juga bukan di jurusan kedokteran," balas Hohyeon sambil menunjukkan handphonenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang