26. Photo.

1.1K 291 187
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung langsung memegang tangan cowok yang ada di belakang pacarnya itu.

"Kakak mau melakukan apa ke pacar Minyoung?" tanyanya dengan polos sambil tersenyum manis ke cowok yang ada di hadapannya itu.

Dia gak akan membiarkan pacarnya itu dijadikan objek bully oleh anak-anak sekolahan ini, cukup sd dan smp aja pacarnya dibully.

Untuk sekarang gak akan dia biarkan hal itu terjadi.

"Aku tidak melakukan apapun," balasnya sambil tersenyum tanpa dosa padahal ditangannya ada sesuatu.

Hohyeon menoleh kearah belakangnya dan langsung mundur ketika ada cowok dibelakangnya habis tersiram sesuatu yang dia pegang sendiri.

Minyoung tidak melakukannya, dia juga ikut mundur malah, lalu matanya menatap kearah Seokjun yang tersenyum.

Dia yang melakukannya tadi, kebetulan mereka masih mos hari terakhir dan memang sudah sore juga, lagipula mereka akan langsung pulang ke asrama jadi ya gak masalah.

"Sorry, tanganku kayaknya gatal kalo gak siram itu ke kamu," ucap Seokjun sambil tersenyum polos dan tanpa dosa seperti cowok ini barusan ke Minyoung.

Minyoung mendecih harusnya dia yang menyiram nih cowok, lagipula sepertinya enak kalau melakukan hal itu.

Lalu Seokjun pergi dari sana tidak peduli dengan umpatan cowok yang dia siram itu.

"Heran, kakak dibayar berapa untuk membully seseorang?"

"Seharusnya gue yang heran, kenapa lo bisa pacaran sama anak yang ayahnya aja gak jelas hidupnya, kena sihir lo?"

Hohyeon cuna menghela nafasnya, ini orang yang pernah sekelas dengannya waktu sd makanya dia bisa tau dengan aib dirinya.

Mengejutkan memang anak-anak sdnya dulu banyak yang bersekolah disini, ya memang sih dulu Hohyeon masuk ke sd yang lumayan terkenal dan cukup elite, ibunya memasukkannya kesana berharap anaknya akan senang yang ada malah sengsara.

"Kena sihir? Kakak ngomong apaan coba? Lagipula kenapa sih? Kakak suka sama aku?"

Bukannya menjawab tuh cowok malah pergi dari sana meninggalkan Minyoung yang memutarkan bola matanya.

"Sepertinya dia memang suka padamu," balas Hohyeon saat melihat hal itu membuat Minyoung tersenyum miring.

Oh? Suka dengan dirinya? Dia pikir dia akan menjadi orang yang sama seperti di smp.

"Tapi aku sukanya hanya sama kakak," balasnya lagi membuat Hohyeon memutarkan bola matanya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Mereka akhirnya berkumpul lagi di lapangan sepertinya sih mau penutupan, bagus dia sudah lelah dengan acara gak jelas begini.

"Kenapa lihat-lihat?" tanya Minyoung saat melihat ada anak lain yang menatapnya.

"Siapa juga yang melihat lo," balasnya lalu menoleh kearah lain, dih pasti mau ngatain.

Dia yakin orang-orang disini juga bakalan membencinya, terutama anak cewek.

Semenjak dia berkata kalau dia anak donatur terbesar disini, ada beberapa orang yang terlihat segan dengannya.

Ini masalah yang membuat dirinya malas mengaku, pasti gak akan dapat teman lagi.

Orang suka banyak, orang yang benci juga banyak, seimbang sekali.

Dan mereka akhirnya kembali ke asrama, Minyoung masuk ke dalam lift bersama beberapa murid lain termasuk Hohyeon dan Seokjun yang berada di gedung yang sama dengannya, karena asrama itu ada 2 gedung.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang