10. Easy.

1.4K 356 121
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung berjalan dengan cepat memasukin kantor seseorang membuat orang-orang tidak terlalu mau ikut campur juga.

Anak orang berbahaya saat ini, lebih jelasnya muka Minyoung tampak familiar bagi mereka semua.

Karena jelas-jelas dia anaknya Beomgyu dan Taehyun, datanya ada dimana-mana.

Hohyeon hanya terdiam sampai tangan Minyoung mulai menariknya, pasti berpikiran konyol lagi.

Lagipula emangnya kalau miskin gak boleh masuk kesini apa.

Muka Minyoung tampak ceria ketika dia bertemu dengan seseorang.

Orang tersebut menoleh lalu langsung menyapa Minyoung.

"Hi Minyoung, apa kabar?"

"Baik," balas Minyoung ke pamannya itu, dia segera memegang tangan Kai saat itu juga.

"Kamu butuh sesuatu?"

"Iya, aku mau paman menolong seseorang saat ini, paman mau membantuku?" jawab Minyoung langsung dan bisa dilihat pamannya itu menganggukkan kepalanya.

Apa salahnya membantu ponakannya itu, lagipula kalau dia menolak bakalan ngeri sama Taehyun.

Taehyun itu mengerikan, kalau anaknya ini menangis mampus dia.

"Kasus apa dulu? Lagipula paman agak renggang saat ini, walaupun akan pergi keluar negeri lagi, jadi paman akan menanggapi kasus ini dulu dan akan pergi, sekarang jelaskan."

Sepertinya Seojin dan Hohyeon cuma sebagai pajangan disini karena memang gak tau apa yang mau mereka lakukan.

Minyoung bisa melakukan semuanya sendiri, bahkan dia sedang menceritakan apa yang terjadi.

Dan benar, Kai baru saja Minyoung berkata sebentar sudah percaya duluan, dia juga tau kalau Minyoung itu indigo, kelihatan sekali walaupun Beomgyu dan Taehyun tidak menceritakan hal itu sama sekali.

"Kasihan sekali ya, dia gak salah namun dia yang malah ditangkap, untuk kasus ini kamu gak perlu sibuk, paman bisa pastikan orang yang ada di penjara itu akan keluar besok atau lusa, paman akan mengabarimu, ok?"

Minyoung langsung menganggukkan kepalanya lalu mengeluarkan sesuatu untuk pamannya itu.

"Coklat, ini sebagai ucapan terima kasih Minyoung ke paman," ucap Minyoung sambil memberikan coklat ke pamannya itu.

Dan tentu saja diambil dengan senang hati.

Setelahnya mereka keluar dari sana, hantu yang minta tolong ke Minyoung mulai mendekat kearah Minyoung.

"Kamu jangan berada di dekatku, sepertinya lebih dekat ke pamanku tidak masalah dan kamu bisa melihat apakah pamanku benar-benar berusaha melakukannya apa tidak," ucap Minyoung membuat hantu itu tersenyum.

"Aku hanya ingin berkata terima kasih."

"Kamu bisa mengucapkannya kalau kakakmu sudah keluar," balas Minyoung lalu segera masuk ke dalam mobil karena Hohyeon dan Seojin sudah masuk duluan.

Minyoung tampak tersenyum meyakinkan pamannya ternyata memang semudah itu, memang sih.

Yang sulit untuk diyakinkan itu pamannya yang lain, seperti paman Yeonjun, dia berharap gak ada hantu yang butuh bantuan Yeonjun, karena papanya juga bisa melakukan hal yang sama.

Mereka saja kerjaannya sama jadi mana mungkin papanya gak bisa.

"Sepertinya kamu gak perlu memerlukan kami, Minyoung," ucap Hohyeon sambil menoleh kearah Minyoung yang sedang minum itu.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang