5. Room.

1.6K 374 187
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Entah apa yang dilakukan oleh Minyoung sampai bisa berada disini.

Masih tetap di sekolahan, tapi dia berada di ujung sekolah saat ini seperti sedang berjalan saja, dirinya seperti ditarik agar berjalan kesini.

Sepi, tidak ada orang, apakah semuanya tidak ada yang berjalan kesini atau mampir gitu kesini.

Dia mau bertanya ke papanya, tapi entahlah dia ragu sendiri.

Tangannya segera membuka salah satu ruangan disana tapi tangannya langsung ditahan oleh seseorang.

Minyoung segera menoleh kearah belakangnya dimana ada Hohyeon yang menahan tangannya itu.

"Jangan dibuka, katanya kalau ada yang membukanya mereka akan bertingkah aneh setelahnya," ucap Hohyeon membuat Minyoung mengeryitkan dahinya.

Wah, dia malah tambah penasaran apakah dia akan kerasukan? Walaupun tidak mungkin sih karena dia saja dijaga oleh banyak hantu disini.

"Jangan coba-coba membukanya Minyoung, soalnya kakak kelas ada yang jadi korban," lanjut Hohyeon sambil berjalan kearah lain sambil membawa banyak makanan itu.

Minyoung memutarkan bola matanya, nih cowok disuruh oleh anak kelas lagi?

"Korban apa?"

"Korban menjadi gila," balas Hohyeon sambil berjalan dengan cepat ketika ada sebuah panggilan dari handphonenya itu.

Hohyeon mau meninggalkan Minyoung, tapi tuh cewek nanti malah nekat membuka ruangan itu tadi.

Tapi dia juga sudah ditelpon oleh anak kelasnya itu memang susah kalau jadi orang miskin dan gak ada siapa-siapa di dekatnya.

"Kakak kok masih saja mau disuruh begitu?"

"Daripada aku dipukulin, lebih baik aku menurut," jawabnya sambil berjalan dengan cepat diikuti oleh Minyoung yang cuma berjalan dengan santai dibelakang Hohyeon.

Dia menatap kearah sepatu cowok di hadapannya itu tampak robek, padahal mereka baru saja sekolah saat ini.

Sepertinya sih emang gak ganti sepatu, mengenaskan sekali.

Berbeda dengan dirinya yang hampir setiap bulan ganti sepatu karena para neneknya membelikan banyak sepatu untuknya itu, nanti berakhir akan diberikan ke orang karena gak muat lagi.

"Kak, sepatumu rusak."

"Aku tau," balas Hohyeon langsung sambil menunduk ketika ada beberapa orang yang menatapnya itu.

Bahkam terang-terangan menatapnya dengan tidak suka, sepertinya dia ada disini saja anak-anak sekolahan ini gak suka.

"Mau aku belikan?" tanya Minyoung yang menawarkan cowok di depannya itu, Hohyeon menoleh.

"Tidak, terima kasih," jawabnya lalu berjalan duluan meninggalkan Minyoung yang mendecih.

Dia kesal kenapa cowok itu menolak terus, padahal dia berniat membantu.

Minyoung masuk ke dalam kelas sambil menatap bingung kearah cewek yang sedang duduk diam dan diperhatikan oleh anak-anak kelasnya itu.

Hohyeon ada disana cuma diam juga setelah memberikan makanan yang dibelinya tadi.

"Dia kenapa?" tanya Minyoung ke Seokjun yang gak terlalu jauh darinya itu.

"Katanya sih kerasukan," jawab Seokjun sambil berjalan ke tempat duduknya.

Ada juga anak cewek dikelas yang tampak kesal dengan Minyoung yang bingung sendiri.

Dih, dia cuma bertanya kok mereka langsung begitu semua.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang