Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Minyoung mendatangi ruangan osis yang ada di bawah, entahlah ada urusan apa dia sama mereka.Dia mulai berjalan dengan santai ketika semuanya sedang sibuk sendiri, ya emang karena sedang istirahat sih.
Kebetulan sekali dia tadi ada di kantin bersama pacarnya dan tentu pasti ada Seokjun juga disana.
Tiba-tiba disuruh ke ruangan osis entahlah kenapa, jadi karena itu juga dia pergi kesana.
Kalaupun mereka mau aneh-aneh dengan Minyoung, bisa dipastikan juga mereka mau bermain dengan penjaganya.
Dia baru saja masuk ke ruangan osis dan disana ada yang langsung terduduk di hadapannya seperti memohon membuat Minyoung bingung sendiri.
"Apaan coba? Mau ngeprank?" tanya Minyoung saat melihat itu tapi dia gak merasakan hawa aneh sih, biasanya dia akan tau kalau ada yang mau menjahatinya, tapi ini gak ada sama sekali.
Dia benar-benar melakukannya dengan pikiran dia sendiri, entah mau apa.
Disana juga ada beberapa anggota osis yang menatap ketua osis mereka yang sedang memohon ke Minyoung.
"Sumpah, aku gak tau apa yang terjadi kalau kakak hanya diam dan terduduk disana, kakak kira aku bisa membaca pikiran kakak?" tanya Minyoung sambil bersandar di pintu yang ada dibelakangnya.
Karena baru saja dia masuk, pintunya reflek ditutup karena tentu saja dia akan malukan kalau dilihat oleh anak lain sedang memohon ke Minyoung.
Ketua osis sekolahan ini menoleh kearah Minyoung yang cuma memperhatikan.
"Tolong jangan biarkan papamu membuat bangkrut keluargaku," ucapnya sambil menangis membuat Minyoung bingung.
Oh? Papanya berencana melakukan sesuatu ke perusahaan milik keluarga ketua osisnya itu.
Mengerikan sekali, dia gak bisa bantu kalau begitu karena dia gak ada hubungan juga dengan perusahaan, walaupun papanya bilang perusahaan milik papanya akan menjadi milik Minyoung.
Berbeda dengan milik mamanya, akan menjadi milik adiknya, karena mau bagaimanapun kedua perusahaannya sama-sama sukses.
Mamanya jenius, papanya cerdik, jadi ya semuanya sangat sukses.
"Aku bahkan bisa keluar dari osis dan menyuruhmu menjadi ketua osis, apapun yang kamu mau," ucapnya sambil memegang kaki Minyoung dengan erat.
Minyoung cuma menatap mengejek kakak kelasnya itu sambil tersenyum.
"Saat mos dulu, kakak tampak senang sekali melihatku terbully, sekarang kakak sedang memohon ke orang yang kakak bully, lucu ya," balas Minyoung sambil mencoba melepaskan tangan kakak kelasnya itu dari kakinya.
Dia ingin membuka pintu ruangan osis ini, rencananya mau pergi karena dia yakin, gak akan bisa membantu mau apapun caranya.
Tapi dia malah mendapatkan sebuah telepon, dia segera mengangkatnya ternyata papanya yang menelpon.
Matanya menatap kearah ketua osisnya itu sambil mengangkat telpon dari papanya.
"Apakah ketua osis di sekolahmu sudah minta maaf kepadamu?"
"Tidak sama sekali, lagipula papa sedang melakukan apa?" tanya Minyoung yang penasaran karena papanya malah langsung membahas apa yang sedang terjadi.
Sepertinya papanya memang sedang bersama orang tua dari ketua osisnya itu, oh memalukan sekali.
"Kamu sudah tau sayang, harusnya kamu tidak perlu bertanya lagi, lagipula bukankah dia pernah memalukanmu? Bagaimana kalau papa permalukan juga orang tuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Minyoung's Journal
Fanfiction[On Hold] Spin off Never Ending. Ketika Minyoung baru saja masuk ke SMP, dirinya melihat ada banyak sekali hantu yang meminta bantuan ke dirinya, apakah dia perlu membantu hantu tersebut? #1 in rocketpunch || 060421 #1 in misteri || 270521 ➡️30.01.2...