Minyoung's Journal

86. Smile.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung tersenyum melihat kearah keluarga pacarnya itu, walaupun Hohyeon merasa gak enak sama pacarnya saat ini.

Apalagi ayahnya itu sangat memperhatikan pacarnya, Minyoung yang duduknya disebelahnya itu pasti merasa tidak nyaman.

"Berhenti menatap pacarku seperti itu."

"Ayah cuma tidak menyangka saja, bahwa anak dari Choi Beomgyu dan Kang Taehyun mau pacaran dengan dirimu," balasnya sambil tertawa membuat Hohyeon menahan emosinya.

Ibunya juga cuma bisa menatap anaknya tidak enak, adik-adiknya bersembunyi dibelakang tubuh ibunya itu.

Minyoung cuma diam, emangnya kenapa? Lagipula pacarnya baik, pintar, mukanya tampan, wajar jika dia suka dengan pacarnya itu, masalah harta si Minyoung gak peduli.

Mau media tau juga dia tidak peduli, lagipula inikan hidupnya bukan hidup orang lain, mau menghinanya memiliki standar rendahpun, ya Minyoung sama sekali tidak peduli.

"Maaf, om mau inikan?" tanya Minyoung sambil memberikan sesuatu ke ayah pacarnya itu.

Lalu semua pasang mata disini melihat kearah sebuah kertas cek yang berada di tangan Minyoung.

"Ya, kamu memang peka," ucapnya sambil menerima kertas tersebut dari tangan pacar anaknya dan segera pergi.

Sebelumnya matanya melihat kearah mobil pacar anaknya itu, anaknya sungguh beruntung.

"Kamu seharusnya gak memberinya itu, Minyoung," ucap Hohyeon yang menatap Minyoung agak kesal itu.

Ayahnya pasti tambah gak ada malu jika diberikan cek oleh pacarnya, apalagi jumlahnya lumayan.

"Tidak masalah, lagipula aku tidak akan selalu bertemu dengan ayah kakak, lagipula ya, jika ayah kakak mengangguku, maaf saja, aku tidak akan segan melaporkannya ke papaku," balas Minyoung sambil tersenyum sassy ke beberapa orang disini.

Mereka tidak tau mau berkata apa, bahkan ibu pacarnya cuma bisa diam, dia gak tau mau melakukan apa juga, karena jika semuanya sudah diketahui oleh Choi Beomgyu.

Ya, semuanya pasti akan berakhir.

"Kalau begitu, aku pulang dulu ya, mama dan papa sudah mencariku," ucap Minyoung sambil tersenyum dan segera pamit pergi dari rumah tersebut ke mobilnya.

Ada beberapa tetangga yang melihatnya, Minyoung cuma tersenyum.

Disini memang area perumahan yang biasa saja, bukan menghina sih, ini area memang untuk kelas bawah sekali.

Jadi, wajar jika banyak tetangga disini melihat kearah Minyoung, seragam Minyoung bahkan seperti terlihat baru, padahal dia cuci sendiri di kamarnya.

"Aku ada snack, mau?" tanya Minyoung ke salah satu anak tetangga pacarnya itu.

Dia memberikan snack tersebut ketika bocah itu mengangguk dengan senang.

Hohyeon cuma melihat kearah pacarnya yang bahkan gak segan memberikan uang ke bocah tadi.

Minyoung segera masuk ke dalam mobilnya, lalu melambaikan tangannya sekilas ke pacarnya itu lalu segera menjalankan mobilnya pergi dari kawasan perumahan tersebut.

Hohyeon yang ada disana cuma menghela nafasnya, dia tau pasti ayahnya mulai berjudi lagi dengan uang tadi, namun ya, jika ayahnya berakhir dipukul ya itu resiko.

Mata Minyoung melihat kearah jalanan luas yang ada di hadapannya saat ini.

Lalu dia melihat kearah handphonenya, disana ada mamanya yang menelpon.