73. Mama.

902 217 94
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung mengenggam tangan Minhyuk sambil tersenyum kecil.

"Padahal mama sendiri yang bilang nanti bakalan kena demam kemarin, kok sekarang malah mama yang sakit," ucap Minyoung saat mengajak Minhyuk agar ke uks itu.

Soalnya Minhyuk ogah bareng anak kelasnya, mau itu anggota kesehatan sekolah atau bagaimanalah itu.

Makanya Minyoung yang mengajaknya ke uks, mata mereka berdua melihat hantu di sekitaran mereka, sesama indigo ya gitu biasa aja.

"Heran, mereka menatap marah ke kita, emangnya kita salah apa?" tanya Minhyuk yang tidak peduli dengan perkataan Minyoung tadi dan malah bertanya tentang hantu yang menatap tajam mereka.

Minyoung menatap hantu yang berada disekitaran koridor.

Untung aja cowok disebelahnya gak bisa ngomong sama hantu, jadi dia gak akan pernah bisa mendengar ataupun ngomong sama hantunya.

Kalau tidak, bahaya jika hantu itu berkata hal yang aneh-aneh tentang papanya.

"Entah, aku tidak tau, lagipula mama gak takut sama mereka?"

Minhyuk sudah bodoamat dipanggil mama sama Minyoung, soalnya malas juga menegur tuh cewek.

"Enggaklah, aku sudah melihat mereka dari kecil, lagipula mereka gak menganggu, hanya suka membuatku terkejut aja, tapi hantu disini aku herannya menatap tajam kearahmu terus, kenapa?"

"Karena iri kali, akukan cantik," jawab Minyoung asal namun rambutnya diacak-acak oleh cowok disebelahnya itu, tentu saja dia gak akan baper.

Lah Minhyuk aja dia anggap sebagai mama walaupun cuma beda 1 tahunan sama dia.

"Kamu tidak perlu berkata begitu, kamu memang cantik, aku gak akan mengelak," balasnya sambil membuka pintu uks dan disana ada dokternya.

Untung aja bukan anggota kesehatan, Minhyuk malas sama mereka pokoknya.

"Kamu bisa kembali ke kelas," ucap Minhyuk sambil melihat Minyoung yang malah duduk disana, berbeda dengan Minhyuk yang sudah tiduran setelah diperiksa oleh dokter yang memang berjaga disini.

Dia juga dikasih obat dan sudah meminumnya juga, sekarang disuruh istirahat.

"Nanti aku bakalan kembali kesana kalau mama sudah tidur," balas Minyoung membuat Minhyuk langsung menutup matanya membuat Minyoung tertawa.

"Apaan sih, pokoknya aku gak akan percaya dengan mama yang pura-pura tidur itu," lanjutnya sambil berhenti dari tertawanya.

Minhyuk membuka matanya kembali dan melihat Minyoung yang duduk di sampingnya.

"Bahkan Seokjun aja gak perhatian sepertimu," ucap Minhyuk sambil merasakan tangannya dipegang oleh Minyoung itu.

Bahkan Minyoung memainkan tangannya, Minhyuk cuma tersenyum aja, ini cewek seriusan menganggap dirinya mamanya? Padahal bukankah mama Taehyun sudah cukup, malah cukup banget.

Jika Minyoung mau tukeran, dia mau kok tukeran orang tua, biar Minhyuk bisa deket asli sama Beomgyu.

"Gak perhatian?"

"Maksudnya dia perhatian tapi gak berlebihan sepertimu," jawab Minhyuk lalu dia mulai merasakan efek dari obat yang dia minum.

Rasa mengantuk, obatnya mulai bekerja, matanya mulai terasa berat saat ini, jika harus terjaga sepertinya gak bisa.

Dan berakhir dengan dirinya beneran tertidur, Minyoung yang melihat itu tersenyum dan segera bangkit dari bangkunya dan pergi ke kelas lagi, tentu saja dia berkata ke dokter disana agar menjaga mamanya itu.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang