39. Proof.

1K 263 119
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Ujian semester dimulai dimana semuanya sudah fokus dengan lembar kertas mereka masing-masing.

Hohyeon keadaannya sudah membaik, lagipula obat di setiap kamar itu ada lengkap, jadi gak perlu khawatir sama sekali.

Dan jangan ada dua orang yang sangat memperhatikannya, siapa lagi kalau bukan pacarnya dan Seokjun itu, mereka sangat baik dengannya.

Ya, mau bagaimanapun mereka sudah bersama dari kelas 1 smp sampai sekarang.

Dirinya gak akan mau dibuat untuk mengulangi ulangan lagi, itu memuakkan, dia gak pernah curang, tapi mereka seolah-olah membuatku terlihat seperti orang curang.

Minyoung cuma menghela nafasnya ketika melihat soalnya disana mudah banget sih, dia bahkan bisa mengerjakannya dengan mudah.

Tapi tentu saja dia gak akan melakukannya dengan terburu-buru.

Seokjun terlihat biasa aja, dia gak terlalu pintar, lebih jelasnya dia gak sepintar Minyoung ataupun Hohyeon, tapi dia tetap bisa mengerjakan soalnya kok.

Baginya kalau sudah belajar dengan rajin, dia yakin dia akan bisa mengerjakannya.

Guru tentu saja berkelilingi melihat apa saja yang terjadi, mau sebuah taktikpun akan tetap ketahuan, seperti menjatuhkan pena atau alat tulisnya untuk bertukar jawaban, gurunya akan mengetahuinya.

"Butuh sesuatu, Minhyuk?"

Minhyuk yang barusan saja menunjuk tangannya itu langsung menunjuk kearah anak cowok yang duduk di belakang Hohyeon, tentu duduknya sesuai dengan absen.

"Dia mencoba melakukan sesuatu ke Hohyeon, seperti mau menjebak," jelasnya membuat guru tersebut segera berjalan kearah bangku Hohyeon dan dan dibawah bangku ada sebuah kertas.

Dia mengambilnya dan segera memperhatikan tulisan Hohyeon yang ada disana.

Tidak mirip sama sekali, mereka asli menjebak Hohyeon lagi.

"Kalau ketahuan kalian melakukannya, kalian akan ujian ulang ya, ibu akan memeriksa kertasnya lagi dengan kertas contekan ini," ancam gurunya sambil tersenyum dengan berjalan santai kearah bangkunya lagi.

Cowok yang duduk dibelakang Hohyeon menoleh kearah Minhyuk dengan tajam, Minhyuk yang melihat itu cuma tersenyum mengejek.

***
Hohyeon menunduk pelan ke Minhyuk karena sudah menolongnya tadi.

"Santai aja, lagian aku kasihan denganmu karena selalu mengalami hal itu setiap ulangan dilakukan," balas Minhyuk sambil berjalan pergi dari setelah mendengar ucapan terima kasih dari Hohyeon.

Minyoung yang berada disebelah pacarnya masih diam, sumpah kenapa malah mirip seperti mamanya sekali.

Bukan mukanya ya, lebih mirip ke perilaku dan tingkahnya sama seperti mamanya, pas pacarnya berkata makasih dia tampak biasa aja, aslinya dia senang bukan?

Tsundere, ya sifat Minhyuk, ah Minyoung gak mau membicarakan hal itu karena dia suka diejek begitu oleh Seokjun.

"Wakil ketua kelas ternyata tidak buruk juga," ucap Hohyeon saat berjalan pergi diikuti oleh Minyoung.

Seokjun tadi membantu gurunya ke ruang guru, ketua kelas wajar menolong gurunya.

"Lagipula aku heran kenapa anak kelas ingin menjatuhkan, kakak?"

"Entah, padahal aku gak akan bisa mengalahkanmu ataupun orang tuamu," balas Hohyeon sambil merenggangkan tangannya masih ada 1 ujian lagi setelah ini.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang