68. Precious.

844 225 201
                                    

Waw sudah 10k vote, thanks buat semuanya:)

Semoga suka, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen, awas aja enggak.

***
Minyoung tersenyum sambil menatap kearah mamanya yang masih berada disisinya itu, mereka beneran gak pulang.

"Oh? Sudah bangun?" tanya papanya saat melihat dirinya yang sedang menatap muka mamanya itu.

Minyoung malah heran kok papanya sudah bisa bangun duluan, kan papanya termasuk yang susah bangun, dia niru papanya sih.

Kebetulan saja dia tidur duluan, makanya bisa bangun duluan begini.

"Papa kok sudah bangun?"

"Kebangun aja sih," balas Beomgyu sambil duduk di sofa yang ada disana, di kamarnya yang ini semuanya rata-rata diganti kecuali lemari tempat dia menaruh kalung yang disana ada cincin bertuliskan nama anaknya itu.

Lagipula dia menaruh kotak kalung dan bingkai foto saat itu sebelum tamat sekolah, hanya karena iseng aja.

Kalaupun anaknya gak sekolah disini juga dia gak masalah sama sekali, dia memegang kuncinya takut kalau hal itu memang beneran gak terjadi, maka dia akan mengambil kalung dan bingkai foto tersebut.

Tapi batal ketika tau Minyoung beneran berada di kamar ini.

Terbukti dengan sebuah bingkai foto yang disana ada foto dia dan Taehyun saat study tour, lalu di leher anaknya juga ada sebuah kalung yang terpasang disana.

"Kamu gak pernah melepasnya?" tanya Beomgyu sambil menatap Minyoung yang masih setengah sadar karena baru bangun itu.

Dia saja berjalan agar bingung, namun akhirnya berhenti di hadapan papanya itu.

"Gak, soalnya sesuatu yang berharga dari papa gak akan Minyoung lepasin," balasnya sambil tersenyum membuat tangan Beomgyu mengusap rambut anaknya itu.

Sesuatu yang berharga ya, Minyoung hanya dengan kalung saja sudah bahagia sekali.

"Kalian kenapa?" tanya Taehyun yang baru bangun sambil melihat suami dan anaknya disana.

Dia menatap kearah jam yang sudah pukul 6 pagi disana.

"Eh, astaga aku baru ingat kalau ada rapat jam 8," ucap Taehyun tiba-tiba membuat Minyoung tersenyum.

Orang tuanya memang sibuk sih, dia gak akan masalah sama sekali jika orang tuanya mau pergi saat ini juga.

Lagipula ya, bagi Minyoung, dia sudah cukup puas ketika mama dan papanya masih ada disini ketika dia bangun dari tidur.

"Maafin mama ya, nanti mama sama papa akan datang lagi kesini," ucap Taehyun sambil memegang tangan anaknya itu.

Minyoung menganggukkan kepalanya sambil melihat mamanya yang tampak gak enakan dengannya itu, padahal Minyoung gak marah sama sekali lho, dia maklum mamanya itu memang super sibuk, pasti susah untuk membagi waktu yang sudah disusun hanya untuk menemaninya disini.

"Gapapa kok mama, Minyoung pas lihat mama sama papa saat Minyoung baru bangun tidur aja sudah senang," balas Minyoung sambil tersenyum membuat Taehyun tambah gak enak sendiri.

Tapi jam terus berjalan bukan, dia akhirnya mengajak suaminya itu agar segera pergi.

"Lain kali pulanglah, Minyoung, kamu punya rumah, lagipula pihak sekolahkan mengizinkan muridnya pulang," suruh Beomgyu membuat Minyoung mengangguk.

Pintunya belum tertutup dengan sempurna.

"Kalau mau bawa calon suami juga boleh."

Minyoung mendengus saat mendengarnya, berbeda dengan Beomgyu yang tertawa disana membuat Taehyun menginjak kaki suaminya itu.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang