Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Minyoung cuma berjalan dengan biasa saja di koridor sekolah sambil menatap kearah depannya dimana ada hantu yang terus mengikutinya.Dia berjalan berbelok ke kamar mandi dan menutup pintu salah satu bilik kamar mandi disana.
"Apa, kamu butuh sesuatu?" tanya Minyoung sambil menatap hantu tersebut, dia tau pasti hantu ini mau minta bantuan ke dirinya.
Lagipula ada banyak hantu yang seperti itu, sayangnya dulu dia gak kepikiran untuk membantu sih, karena dia saja masih sd.
"Mau membantuku?"
"Aku sudah bertanya tadi, jadi kamu harusnya tau aku akan membantu atau tidak," balas Minyoung dengan menatap muka hantu yang tampak menakutkan itu, tapi dia biasa aja sih, malah kayak sudah biasa melihat seperti ini.
Kecuali kalau mamanya yang melihat mungkin akan histeris.
"Aku punya kakak."
Minyoung cuma mendengarkan saja sambil menatap kearah jam tangannya, jangan bertele-tele langsung intinya saja apa.
"Aku mau dia bebas dari penjara, karena bukan dia yang membunuhku."
Aduh, dia bisa gak sih menyelesaikan masalah seperti ini? Bisa aja sih sebenarnya karena dia punya keluarga yang memang seorang pengacara.
Tapi dia jarang bertemu sih, karena omnya itu suka pergi keluar negeri dan sebuah kebetulan karena dia sedang ada disini saat ini.
"Siapa yang membunuhmu?" tanya Minyoung sambil membuka pintu wc tersebut ketika melihat ada orang yang masuk, dia malah takut orang curiga dia bicara sendiri padahal aslinya sedang bicara sama hantu.
Hantu tersebut bukannya menjawab malah tertawa.
"Sudah mati, aku sudah membunuhnya, kamu pasti tau kejadian baru-baru ini dimana ada yang jatuh dari lantai 20, nah itu orang yang membunuhku," balasnya setelah selesai tertawa yang sangat senang itu.
Minyoung tidak berkata apa-apa sih karena mudah sekali ya hantu membunuh seseorang.
"Aku akan membantumu, perhatikan saja aku dari jauh, aku akan menolong dan siapa namamu?"
Hantu tersebut tersenyum saat mendengar jawaban dari Minyoung, akhirnya ada yang mau menolong membebaskan kakaknya yang gak bersama sama sekali itu.
"Lee Herim, terima kasih."
Minyoung cuma tersenyum, dia belum melakukan apapun untuk apa berterima kasih ke dirinya, kalau sudah sukses baru hantu itu bisa berterima kasih ke dirinya.
Kakinya mulai masuk ke kelas dan melihat ada banyak sekali coklat di mejanya, apa-apaan ini sedang ada white day?
Tapi valentine saja belum mulai dan itu masih jauh, apa-apaan ini coba.
"Kakak tau siapa yang memberi ini?" tanya Minyoung sambil menatap kearah Hohyeon yang sedang menulis sesuatu di bukunya itu.
Dia menggelengkan kepalanya, karena saat dia baru masuk kelas coklat itu sudah ada di meja Minyoung.
"Kakak mau?" tawar Minyoung yang langsung ditolak oleh Hohyeon, dia tidak mau cari masalah dan malah dirinya akan diapa-apain sama orang yang memberi coklat itu.
Minyoung cuma mengangkat bahunya dan segera menyingkirkan coklat tersebut ke laci mejanya, entahlah dia akan memberikannya ke orang-orang atau anak penjaga rumahnya mungkin.
Lagipula dia bisa beli coklat sendiri, lalu mengapa semuanya bisa terjadi setelah orang tuanya datang ke sekolah coba.
Saat di koridor tadi saja ada banyak sekali yang menyapanya dan dia gak kenal sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Minyoung's Journal
Fanfiction[On Hold] Spin off Never Ending. Ketika Minyoung baru saja masuk ke SMP, dirinya melihat ada banyak sekali hantu yang meminta bantuan ke dirinya, apakah dia perlu membantu hantu tersebut? #1 in rocketpunch || 060421 #1 in misteri || 270521 ➡️30.01.2...