82. Date.

865 215 73
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Kencan, sebenarnya hal ini gak terlalu dipikirkan oleh Minyoung sih.

Dia sibuk di osis, pacarnya sibuk di eskul, jadi dua-duanya sama sibuknya membuat mereka tidak pernah untuk kencan.

"Tidak mau kencan?"

"Tentu saja aku mau," balas Minyoung sambil tersenyum ke pacarnya itu.

Hohyeon tersenyum sambil memegang tangan pacarnya itu, lagipula dia kasihan melihat Minyoung yang selalu terlihat pusing.

"Ayo sekarang aja," ucap Hohyeon membuat Minyoung melongo dan segera berjalan mengikuti pacarnya yang masih memegang tangannya saat ini.

Untung saja Minyoung memang baru saja selesai bertemu dengan teman osisnya dan karena ini weekend mereka janjiannya di restoran yang ada di mall.

Pakaiannya tentu saja rapi, dia melihat kearah pacarnya yang sekarang pakaiannya terlihat mahal, ya mau bagaimana lagi mall disini menjual brand baju terkenal semua.

"Kakak keren."

"Ini uang dari sekolahan, Minyoung," balas Hohyeon namun Minyoung masih saja tersenyum mau apapun yang terjadi, pacarnya tetap keren.

Minyoung mendekatkan mukanya ke pacarnya itu lalu mencium pipi pacarnya itu sekilas sambil tersenyum.

"Nanti kakak bisa mendapatkan apapun saat sudah bekerja nanti."

Hohyeon cuma tersenyum sambil mengangguk, walaupun mukanya agak memerah karena dicium tiba-tiba oleh pacarnya itu.

Minyoung gak sadar? Jika ada banyak pasang mata yang melihat mereka.

Termasuk Seokjun dan Minhyuk juga, karena ini ide Minhyuk, dia gak suka Minyoung terlihat lesu makanya dia menyuruh Hohyeon mengajak Minyoung pergi.

Hohyeon itu sama sibuknya, tapi karena dipaksa oleh Minhyuk agar meluangkan waktu sehari maka Hohyeon izin ke eskulnya dan segera mengajak pacarnya berkencan.

Dia memang gak pernah pacaran, jadi memang agak susah untuk dirinya melakukan apapun yang disukai oleh pacarnya itu.

"Maaf aku tidak pernah mengajakmu berkencan."

"Ngomong apaan sih, lagipula kita setiap hari berkencan kok," balas Minyoung sambil tertawa dan segera naik ke motor milik Seokjun.

Tentu saja Seokjun memaksa Hohyeon agar membawa motornya saja jika untuk berkencan daripada Minyoung membawa mobilnya dan membiarkan Hohyeon duduk di kursi penumpang.

Gak lucu sama sekali, masa cewek yang bawa, gak keren, ada banyak sekali omongan Seokjun ke Hohyeon membuat Hohyeon gak banyak omong langsung menerima kunci ditangan Seokjun.

"Ingat kak, kencan itu gak cuma jalan-jalan kok, lagipula dengan melihat muka kakak aja aku sudah senang."

Minyoung ini memang pintar sekali ya membuat orang menjadi malu.

Hohyeon segera menjalankan motor ini untuk keluar dari gerbang sekolahan, Minyoung tadi juga menyapa satpam sekolahannya.

Matanya bisa melihat ke jalanan yang besar setelah keluar dari area sekolahan mereka yang seperti berada di pulau pribadi itu.

Jarak ke kota itu memang agak jauh sih, tapi gak masalah, lagipula Minyoung suka.

Dia memeluk tubuh pacarnya itu membuat Hohyeon cuma tersenyum, biarkan saja apa yang mau dilakukan oleh Minyoung.

Dirinya sadar jika kurang perhatian ke pacarnya, bukan karena tidak ingin tapi memang mereka berdua mempunyai kegiatan masing-masing.

Apalagi Hohyeon ditunjuk jadi ketua eskul dance setelah Heesoo berhenti menjabat karena dia harus fokus ke ujiannya.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang