27. Savage.

1.1K 282 138
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Minyoung masuk ke dalam sekolahan sambil melihat-lihat, hari pertama sekolah, ya hari ini dia akan mulai sekolah walaupun ya pasti gak akan langsung mulai.

Dia tentu masuk ke kelas unggulan, dia akan pastikan akan mengeser posisi mamanya nanti.

"Mama, Minyoung nanti akan mengalahkan mama, mama jangan marah," ucap Minyoung sambil tersenyum melihat kearah foto mama dan papanya yang ada disana.

Murid-murid di sekolahan ini menatap kearah Minyoung semua, ngapain dia menatap kearah foto murid terpintar seangkatan dulu.

Pasti berkhayal mau mengalahkan orang-orang yang fotonya tertempel disana, lucu sekali.

"Wah foto papa dan mamamu," ucap seseorang membuat Minyoung menoleh kearah Seokjun yang baru saja datang ke sekolah.

Dia melihat kearah foto orang tua Minyoung yang ada disana.

"Iya, aku mau berada disana juga biar mama sama papa bangga," jawab Minyoung sambil tersenyum senang membuat orang-orang yang sedang memperhatikan foto itu mendadak terdiam, apa?

Orang tua? Tentu saja banyak murid yang gak kenal dengan Minyoung, rata-rata gak kenal, yang kenal mungkin sedikit, lagipula yang sekolah disini belum tentu semuanya dari kota yang sama seperti mereka.

"Orang tuamu?"

Minyoung menoleh sambil tersenyum miring, "Iya orang tuaku, kenapa? Gak percaya?"

Minyoung menunjukkan handphonenya dan disana ada foto Minyoung, bersama orang tuanya dan tentu saja adiknya.

Lalu dia berjalan pergi dengan santai dari sana, mereka meremehkannya tanpa tau dia orangnya bagaimana.

Selama sd, smp, dia menjadi juara umum tidak ada yang bisa menyingkirkan Minyoung, kemungkinan bisa itu 0,1%

Kecuali di sma ini, dia belum tau siapa yang pintar dan akan mengalahkannya, mungkin akan ada, ya belum tentu sih.

Maka dari itu dia segera masuk ke dalam kelas, sesuai dengan kertas yang ada di depan kelas ini, ada namanya, dia mulai memasukkan kartunya untuk mengisi daftar hadir.

Hohyeon yang baru saja datang ternyata sekelas juga dengan Minyoung, Seokjun juga, mereka sepertinya akan selalu bertiga ya, menyeramkan.

Dibanding Hohyeon, Seokjun gak terlalu pintar sih, seperti murid rata-rata dan hanya pintar di satu pelajaran saja, tapi karena uang keluarganya banyak ya bisa saja masuk kesini.

Pasti juga dalam satu kelas gak bakalan semuanya adalah murid terpintar, itu gak mungkin, kalau iya bukankah lucu.

"Keren," ucap Hohyeon sambil menaruh kartunya ke dalam mesin di depan kelas ini, lalu menoleh kearah belakangnya yang tampak ingin menertawakannya.

Apa-apaan sih nih cowok serius dia bisa masuk ke sekolah ini? Pasti jalur beasiswa, karena kalau dia orang kaya gak mungkin akan sekagum dan senorak ini, menggelikan sekali.

Hohyeon mendengus dan segera berjalan masuk ke kelas, dia melihat Minyoung yang menunjuk bangku yang ada dibelakangnya.

Tapi bangku tersebut malah ditempati oleh anak cowok lain membuat Minyoung mendecih, dia menyuruh Hohyeon duduk di sebelahnya, tapi malah di duduki lagi oleh anak cowok lagi, kenapa coba?

Hohyeon tersenyum melihat Minyoung yang kesal.

"Gapapa, aku duduk di belakang aja, gak masalah," balasnya sambil berjalan kearah bangku belakang, lagipula ada Seokjun juga yang duduk di belakang, tuh cowok emang dari dulu seperti itu.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang