Waw part 70 gais, mantap sekali.
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Minyoung mengetuk pintu kamar di hadapannya itu, ini adalah kamar Seojin, dia tau kalau tuh cewek pasti bakalan kesusahan saat pas mau makan.Karena Seojin itu adalah anak mama sekali, apapun serba mama, sangat dimanjakan oleh tante Minseo, lagipula bisa saja tantenya itu gak pernah berpikir bahwa anaknya akan masuk ke sekolah dimana dia masuk dulu.
Dia menoleh kearah kanannya ketika mendengar suara langkah kaki, ternyata itu langkah kaki dari Kangmin.
"Kamarmu di lantai ini?" tanya Minyoung saat melihat Kangmin itu, namun dia membalas dengan gelengan.
"Aku mengajak Seojin untuk makan bersama di restoran cepat saji disana," jawabnya sambil menunjuk ke restoran cepat saji yang ada di dekat mall.
Namun matanya menatap kearah kantong plastik yang merupakan logo dari restoran cepat saji itu di tangan Minyoung.
"Ah, kamu sudah membeli duluan, yaudah lain kali aja aku mengajaknya pergi makan bareng," jawabnya namun Minyoung menahannya, dia memberikan kantong plastik tersebut ke Kangmin.
Kangmin menerimanya dengan bingung, ngapain nih cewek memberikannya kantong plastik berisikan ayam itu.
"Kamu aja yang ngasih, aku mau bertemu pacarku," ucap Minyoung lalu berjalan pergi meninggalkan Kangmin yang terdiam disana.
Minyoung kesal sendiri, gak peka sama sekali, dia masuk ke lorong asramanya itu bersembunyi, dia akan pergi setelah Kangmin memberikan makanannya ke Seojin.
Pintu kamar Seojin akhirnya terbuka dan menatap senang kearah Kangmin, terlihat dari tatapannya sih, miris.
"Makanan untukmu," ucapnya membuat Seojin tersenyum dan menerimanya dengan senang.
"Terima ka-"
"Itu dari Minyoung, aku hanya memberikannya saja, sana makan, lain kali kita makan bareng," potongnya membuat Seojin masih tersenyum dengan kaku disana.
Berbeda dengan Minyoung yang menepuk dahinya, astaga kenapa sih, dia segera masuk ke dalam lift, namun dia malah menemukan Minhyuk disana.
"Mama ngapain?"
Minhyuk mendengus, sudah dibilang jangan panggil dia mama, dia itu masih muda tau dan hanya beda 1 tahun lebih dari Minyoung.
"Hush, aku masih muda, jangan memanggilku mama," balasnya namun dia bersandar ke dinding lift.
"Aku baru saja iseng lari-lari aja," ucapnya membuat Minyoung bingung sendiri.
Berani sekali dia berlarian saat sudah malam begini, ya walaupun masih jam 7 sih.
"Bukankah nanti kakak kena bully sama orang yang suka sama kakak?"
Minhyuk tersenyum kecil, "Kata mamamu, kalau ketemu pukul aja sampai mampus, kalau aku dibully lagi, aku berharap papamu menggendongku lagi."
Minyoung yang mendengarnya cuma tersenyum canggung, apa-apaan itu, cowok di hadapannya itu penggemar berat papanya sekali.
"Bukankah kak Seokjun ganteng."
"Siapa bilang dia jelek, kalau dia jelek mana mungkin ada yang banyak suka dengannya, jangan lupa dia prince charming, walaupun akan bagi dua sama adik kelas itu," balas Minhyuk sambil menatap kearah Minyoung yang berkaca di lift itu.
Minyoung gak tau mah ngomong apaan lagi, soalnya bingung juga.
"Aku hanya berharap Seokjun gak tengil lagi aja sih, biar sama seperti papamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Minyoung's Journal
Fanfiction[On Hold] Spin off Never Ending. Ketika Minyoung baru saja masuk ke SMP, dirinya melihat ada banyak sekali hantu yang meminta bantuan ke dirinya, apakah dia perlu membantu hantu tersebut? #1 in rocketpunch || 060421 #1 in misteri || 270521 ➡️30.01.2...