Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Seojin melihat ada Minyoung di dalam lift ketika dia mau turun juga, mau pergi ke sekolahan."Makasih ayamnya kemarin," ucap Seojin sambil tersenyum kearah Minyoung.
Namun eskpresi muka Minyoung malah tampak bingung membuat Seojin jadi ikutan bingung.
"Ayam? Aku tidak membeli ayam kemarin, lagipula aku ada di kamar, emangnya siapa yang memberimu ayam?" tanya Minyoung dengan heran padahal aslinya emang dari dia.
Tapi dia akan buat seolah-olah itu bukan dari dia sama sekali.
Seojin bingung kalau bukan dari Minyoung itu dari Kangmin beneran?
"Kangmin, dia memberiku ayam, tapi kata dia kemarin itu dari kamu," jawab Seojin yang mulai kebingungan, itu ayam dari siapa coba?
"Enggak kok, bukan dari aku, bisa saja itu dari dia, tapi dianya malu memberikan ke kamu, makanya bawa-bawa nama aku," balas Minyoung sambil tersenyum mukanya saat ini terlihat seperti biasa dan gak kelihatan sedang bohong sama sekali.
Lagipula ekspresi Seojin saat ini tampak senang, maka dari itu Minyoung ikutan senang melihatnya.
"Kamu sibuk?" tanya Seojin sambil menoleh ke Minyoung yang tampak memegang kedua tali tasnya itu.
"Aku harus bertemu dengan anak-anak tim inti olimpiade," balasnya sambil tersenyum, Seojin hanya ikutan tersenyum.
Minyoung itu sudah melangkah terlalu jauh, jadi untuk menyusulnya itu terasa sulit sekali.
"Semangat kalau gitu," jawabnya membuat Minyoung mengangguk.
"Kamu juga semangat belajarnya, biar bisa sebelahan fotonya sama mamamu."
Seojin menggelengkan kepalanya, dia gak akan bisa melakukan hal itu, karena sulit, bisa juara 1 di kelas aja sudah bahagia, jadi kalau untuk mencapai juara umum itu sepertinya mustahil.
Otaknya gak sepintar mama atau papanya.
"Pasti pesimis," ucap Minyoung sambil mundur ketika lift kembali terbuka dan ada beberapa murid lain yang masuk.
Rata-rata adik kelasnya semua sih, soalnya mereka menyapa Minyoung dengar ramah sekali.
Berbeda dengan Seojin yang memeluk lengannya saat ini, aneh padahal mereka ada di lift ngapain juga meluk lengannya seperti akan hilang aja.
Tapi ya dia gak protes sih, buktinya Minyoung membiarkan saja Seojin yang masih memeluk lengannya saat ini.
"Wali kelasmu baik?"
"Baik kok, lagipula ya, hari ini bakalan pemilihan ketua osis," jawabnya sambil tersenyum senang.
Minyoung heran kok masalah gini dia tampak senang sekali, apalagi Seojin itu sekelas sama Kangmin, jangan bilang tuh cowok playboy ikutan jadi ketua kelas.
Dia gak mau bertanya sih, nanti murid yang lain pada tau semua.
Pada akhirnya mereka berdua berhenti di sebuah tangga, kelas Seojin di lantai 2, maka kelas Minyoung ada di lantai 3.
"Aku keatas dulu, kamu semangat belajarnya, ok?"
Seojin mengangguk dan melambaikan tangannya sambil berjalan ke lorong kelas berbeda dengan Minyoung yang naik tangga lagi.
Orang yang melihat berasa melihat kakak yang menyemangati adik, padahal tuaan Seojin daripada dirinya.
"Prince charming kedua tapi playboy," ucap seseorang membuat Minyoung berhenti menaiki tangga dan menoleh ke belakang disana ada Kangmin yang bingung sambil menoleh kearah bawahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Minyoung's Journal
Fanfiction[On Hold] Spin off Never Ending. Ketika Minyoung baru saja masuk ke SMP, dirinya melihat ada banyak sekali hantu yang meminta bantuan ke dirinya, apakah dia perlu membantu hantu tersebut? #1 in rocketpunch || 060421 #1 in misteri || 270521 ➡️30.01.2...