47. Badmood.

963 238 126
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Mau banyak partkan? Makanya jangan lupa kerjain dua hal itu.

***
Minyoung bersama anggota osis yang lain sedang memandu anak smp yang aslinya seumuran dengan Minyoung tentu saja.

Seojin tetap memeluk lengan Minyoung membuat yang ada disana bingung, Seojin dekat sekali bukan dengan ketua osis sekolahan ini.

Mereka melihat ada banyak foto yang terpajang disana dan hampir semuanya kaget saat melihat foto ketua osis yaitu Minyoung berada paling atas.

"Aku mau foto, lagipula ada foto mama juga disana," ucapnya dengan heboh sambil menarik tangan Minyoung membuat Minyoung cuma mengangguk.

Dia minta tolong ke anggota osis yang ada disana untuk memotret mereka berdua.

Seojin tentu saja senang bisa melihat foto mamanya disana, kenapa ya otaknya gak secerdas mamanya ataupun papanya, dia itu juara kelas kok, tapi tetap saja gak sepintar Minyoung.

Juara aja, sudah biasa aja gak ada spesialnya seperti Minyoung.

Kemudian mereka kembali lanjut berjalan, memberitahu ruangan eskul yang ada disini, lapangan basket, lapangan bola, dan banyak tempat yang ada disini.

Asrama juga, terakhir mereka ke kantin.

Sebenarnya mau ke lapangan basket, tadi niatnya mau kesana, tapi katanya disana sedang heboh entah gara-gara apa, Minyoung bisa menebak pasti ada hubungan sama si prince charming aka Lee Seokjun.

"Kita makan siang dulu, karena disini gak bisa cash, jadi kalian pesan aja, aku yang bayar," ucap Minyoung membuat yang ada disana tampak suka, iyalah siapa yang gak senang.

Makanan disini mahal semua, lalu yang bayarin Minyoung lagi, si ketua osis yang sangat-sangat royal.

Semuanya tampak memesan, anggota osisnya, niat mereka mau bayar sendiri, tapi Minyoung bilang gapapa dia aja yang bayar, lagipula kartunya itu berlimpah sekali isinya, papa dan mamanya suka memberikan uang ke dia.

Mereka sama-sama bekerja, jadi sama-sama memberi juga, entahlah Minyoung bisa membeli mobil sendiri kali dengan kartunya.

"Oh, kamu si playboy," ucap Minyoung sambil duduk di hadapan cowok yang terlihat playboy lebih jelasnya prince charming seperti Seokjun, terbukti anak cewek mendekati dia semua dan dia gak ogah sama sekali.

Beda dengan Seokjun yang tampak menjauhi penggemarnya, kalau ini malah menikmati ketenarannya.

"Playboy?" tanyanya sambil menatap kearah Minyoung dengan bingung, dia gak marah sama sekali kok, biasa aja dengan dia.

Banyak yang memanggilnya gitu, tapi kaget aja ketua osis disini bisa tau julukannya itu.

"Ya, apaan kamu menghina Kangmin," protes cewek yang ada di dekat cowok yang barusan dia katai playboy itu.

Minyoung tersenyum, "Bukannya emang kenyataan, terbukti dia aja gak marah, kenapa kamu yang hanya penggemar itupun gak tau bakalan bisa jadi pacarnya terlihat marah begitu?"

Mereka tampak ingin marah ke Minyoung karena berkata hal yang menyakitkan sekali, sedangkan Minyoung cuma tersenyum lugu, seperti mamanya sekali, setelah mengatakan hal yang savage lalu kamuflase.

"Menarik, kamu sahabatnya Seojin? Dia suka berkata bahwa dia ingin dekat denganmu," cowok tersebut malah membahas hal lain.

Heran, Seojin dekat sama nih cowok, oh bisa dibilang mereka dekat tapi cowoknya gak sadar kalau Seojin suka sama nih cowok.

"Begitulah," balas Minyoung sambil memperhatikan kukunya yang sudah dia ganti warna catnya.

"Lee Kangmin," ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke Minyoung.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang