83. Affected.

735 214 51
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komennya jangan lupa, tolong dibaca ini.

***
Minyoung lagi-lagi menatap tidak suka ke hadapan cewek di hadapannya.

Lagipula nih orang kenapa coba masuk eskul dance? Menyebalkan sekali memang, apalagi yang menjadi ketua eskul dance itu adalah pacarnya.

"Apa?"

"Entah, aku hanya mau melihat skill dancemu saja, padahal kamu sudah setahun lebih dulu disini dan skillmu masih saja biasa aja," ejeknya sambil menatap Minyoung dengan tatapan yang sangat meremehkan sekali.

Hohyeon yang sedang mengajarkan anggota juniornya langsung kaget saat melihat Minyoung yang sedang jambak-jambakan dengan junior di eskulnya juga.

Anak-anak disini cuma bisa memperhatikan, Minyoung paling tidak suka diremehkan apalagi oleh cewek di hadapannya itu.

"Astaga Minyoung, lepaskan," ucap Hohyeon sambil berjalan kearah pacarnya itu.

Minyoung tidak peduli, lagipula cewek di hadapannya itu melakukan hal yang sama yaitu menjambak rambutnya juga.

Tapi Minyoung tentu saja lebih kuat, buktinya dia membuat Heera sampai meringis, namun tentu dia gak akan bertekad untuk melepaskan jambakannya.

"Orang sepertimu tidak pantas untuk meremehkanku," ucap Minyoung dengan tatapan tajam ke Heera.

Sedangkan Heera cuma tertawa mendengar itu.

"Jangan karena kamu bisa semuanya dan berada di atas, jadi kamu gak bisa melihat ke bawah lagi, lagipula perkataanku memang benar kok," balasnya membuat Minyoung langsung menjambak lebih kuat rambut Heera sampai cewek itu akhirnya terjatuh ke bawah.

Heera akhirnya melepaskan jambakannya dari rambut Minyoung.

Begitu juga dengan Minyoung yang langsung berlarian pergi dari ruangan eskulnya.

Hohyeon menghela nafasnya saat melihat itu.

"Berhenti membuat masalah, kamu disini selalu saja membuat masalah, jika kamu melakukan hal ini lagi, akan aku pastikan kamu bakalan aku usir dari eskul ini," ucap Hohyeon dengan tajam ke Heera yang masih terduduk di lantai itu.

Dia segera berlarian mengejar pacarnya yang entah lari kemana.

"Padahal emang pacarmu dancenya biasa aja," teriaknya membuat Hohyeon berhenti dari berlarinya dan menoleh ke Heera lagi.

"Biasa aja? Kamu harusnya berkaca, disini ada banyak kaca, kamu bisa melihat dirimu disana dan baru bisa membandingkan skillmu dengan skill pacarku, bahkan jika kamu bertanya ke anak-anak disini, semuanya pasti akan memilih Minyoung yang dancenya bagus daripada kamu," balas Hohyeon membuat Heera terdiam.

Bukan hanya cewek itu, namun semuanya terdiam, karena ketua mereka tidak pernah berbicara sepanjang ini.

Dan lebih intinya lagi, ini karena Heera menyenggol Minyoung, apalagi Minyoung itu adalah pacarnya Hohyeon.

Hohyeon segera membalikkan badannya dan segera keluar dari ruangan eskulnya.

"Kak Hohyeon kalau marah serem."

"Lagian dia cari masalah sama Minyoung, gak takut?"

"Emangnya Minyoung kenapa?"

"Orang tuanya gak akan segan-segan membuat keluarga orang yang membully anaknya bangkrut, hati-hati saja, jangan pernah berhubungan dengan Minyoung, dia berbahaya."

"Hohyeon sebenarnya emang seram, jadi jangan buat masalah sama dia apalagi sama pacarnya," ucap wakil eskul dance yang melihat hal tadi.

Dia saja sampai sekarang masih kaget karena Hohyeon ternyata bisa banyak bicara juga.

Minyoung's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang