33. Kembali Berulah

84.6K 9.3K 295
                                    

Kalian enggak lupa kan kalau Mas Radhit beberapa hari yang lalu membeli buku-buku tentang kehamilan, parenting, dan sejenisnya.

Mas Radhit benar-benar serius ketika dia bilang mau belajar. Intensitas bermain game, atau menonton TV-nya jadi berkurang, sekarang dia sangat sering terlihat membaca buku.

Dan kalau kalian mau tahu. Aku pernah melihat Mas Radhit memasukkan buku itu ke dalam ras kerjanya. Kemungkinan besar dia akan lanjut membaca ketika ada waktu luang di kantor.

Minat baca Mas Radhit terhadap buku-buku tentang kehamilan dan parenting sangatlah tinggi. Dia bisa menghabiskan satu sampai dua buku —tergantung ketebalan— dalam satu hari. Padahal pagi sampai sore dia harus bekerja.

Setelah Mas Radhit menunjukkan buku-buku untuk yang pertama kalinya dengan excited. Di hari-hari berikutnya paket-paket berisi buku berdatangan.

Oke dan ini saatnya aku berkata...

Mas Radhit mulai lagi.

Aku akui kalau buku-buku itu sangat bermanfaat, tapi apa tidak berlebihan. Setiap paket datang minimal ada lima buku di dalamnya. Kalau Mas Radhit meneruskannya katakan lah 7 hari berturut-turut, maka dalam seminggu aku punya minimal 45 buku tentang kehamilan dan parenting.

Dan Mas Radhit bisa jadi beralih profesi sebagai konsultan kehamilan kalau dia meneruskannya sampai dengan sebulan.

Lumayan ya Mas bisa jadi kerjaan sambilan?

Hari ini aku melihat sebuah paket besar dan panjang di depan rumah. Aku dan Mas Radhit kebetulan baru saja pulang bekerja.

"Buku lagi Mas?" tanyaku masih dengan nada yang santai.

"Iya," jawabnya kemudian membawa paket itu ke dalam rumah.

Setelahnya aku melupakan sejenak isi paket itu dan beralih menjadi ibu rumah tangga yang menyiapkan makan malam dan yang lain-lain. Pukul 07.00 malam, barulah aku dan Mas Radhit bisa duduk bersantai di kursi belakang rumah.

"Mas paketnya tadi belum dibuka loh," kataku mengingatkannya barang kali dia lupa.

Mas Radhit kemudian mengambil paket yang tergeletak di meja ruang tamu dan membawanya ke belakang rumah, tempat aku dan Mas Radhit duduk.

Aku penasaran juga dengan isinya. Jadi aku mengamati Mas Radhit membuka paket itu dengan penuh minat. Setelah kertas dan bubble wrap box itu terbuka, aku mengeryit kaget.

Mas Radhit ini benar unexpected. Aku tidak tahu apa yang dia pikir kan karena memang, beyond the imagination.

Mas Radhit tersenyum cerah sambil menatapku, tatapannya seakan mengatakan, "Isla liat, bagus kan?"

"Oh..." Aku menggaruk leherku karena merasa Mas Radhit benar-benar one of a kind. Mas Radhit  memang unik, susah ditebak.

Kalau kemarin yang dia beli adalah buku-buku bacaan orang dewasa yang sedang menunggu anak mereka lahir. Yang ada di depanku saat ini berbanding terbalik

The World of Peter Rabbit Complete Collection

The World of Peter Rabbit Complete Collection

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soundless HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang