81. It's Still About You

47K 4.8K 204
                                    

Perkembangan karakter itu penting. Berkembangnya suatu karakter itu di pengaruhi oleh banyak unsur yang mempengaruhi, yang paling dekat itu adalah keluarga dan lingkungan di mana si karakter bersosialisasi. Dan hal ini sudah banyak diketahui oleh banyak orang, sehingga menjadi hal yang umum kalau lingkup keluarga dan lingkungan itu sangat penting bagi manusia.

Untuk mengembangkan sebuah karakter, dua hal yang aku sebutkan diatas ada baiknya kalau turut mendukung dan mendorong si karakter. Tanpa adanya dukungan dan dorongan, bukannya tidak mungkin kalau orang tersebut mengalami perkembangan karakter yang menjadi lebih baik. Bisa saja orang tersebut bertumbuh mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik tanpa dorongan orang lain, hal itu bisa jadi karena dipicu dari dirinya sendiri yang ingin mengubah dirinya menjadi lebih baik. Tapi... Nggak semua orang mau mengubah dirinya.

Guru sosiologiku waktu SMA, pernah berkata pada kelasku. Dia berkata kalau jangan pernah mengubah karakter seseorang, dari pada susah-susah untuk mencoba mengubah seseorang, pilihlah seseorang yang memang karakter dan kepribadiannya pas dengan sosokmu. Aku di jaman dulu percaya hal itu. Ketika aku menyukai seseorang, orang-orang yang aku sukai itu memang betulan seseorang yang punya karakter dan kepribadian yang aku inginkan untuk berada di dekatku.

Pikiranku melambung sedari tadi, kemudian melompat-lompat ke sana ke mari. Ujungnya hanya di satu orang. Mas Radhit.

Meskipun pikiranku sibuk sendiri, tapi mataku masih memperhatikan sosoknya yang tengah sibuk dengan buah-buahan beku. Dia kepayahan memotong strawberry beku yang baru saja dia cuci. Aku biarkan dia sibuk sendiri karena dia ngotot ingin minum smoothie jam sebelas malam.

Nggak usah heran kenapa malam-malam dia ingin smootie. Itu baru smootie, belum juga dia malam-malam minta dibuatkan soto betawi atau kambing guling. Aku memang tidak pernah menolak permintaannya yang aneh-aneh itu, kalau nggak keturutan nanti semalaman dia nggak akan tidur. Yang lebih parah mungkin dia jadi kambing guling di kasur sambil berguling ke kanan ke kiri, gelisah karena perutnya nggak keturutan makan detik itu juga.

Sebelumnya aku menunggunya menyelesaikan pekerjaan kantornya yang tumben sekali dia bawa pulang, setelah selesai Mas Radhit bilang ingin smoothie, aku tawarkan diri untuk membuatkannya, tapi dia menolak. Ya sudah, aku biarkan saja dia memasukkan buah-buahan dengan asal dengan ukuran yang asal-asalan pula. Paling-paling sebentar lagi dia bingung kenapa buahnya tidak mau jadi halus.

Biarkan saja, nanti juga Isla-Isla.

Pikiranku kembali sibuk lagi.

Masih sama, tentang seseorang yang sedang berdiri di depanku dengan baju tidur satin berwarna navy.

Orang itu... terlampau di sayang oleh keluarganya, terlampau dilindungi teman-temannya. Dia dibiarkan menjadi seperti itu. Aku paham alasannya, dan awal mulanya. Aku juga bisa menerimanya, dengan semua sifatnya, baik-buruknya dia. Aku juga tidak punya niatan untuk mengubah karakternya yanh soundless itu. Karena aku baik-baik saja dengan semua yang ada di dirinya.

Tapi... Kalau aku seperti ini terus menerus, aku akan jadi seperti keluarga dan teman-temannya. Selalu memaklumi diamnya dia, selalu memaklumi sifat kakunya ke orang asing dengan dalih "dia hanya pendiam tapi sebenarnya tidak dingin".

Betul, dia pendiam tapi memiliki sisi hangat yang penuh dengan kasih. Betul, dia harus mengeluarkan banyak usaha untuk mencoba berinteraksi dengan orang. Bahkan untuk mengeluarkan reaksi tepuk tanganpun, bagi Mas Radhit itu tidak bisa datang dengan spontan. Harus ada usaha di sana.

Kelak dia akan bertemu dan bergabung dengan lingkungan baru. Orang yang ditemuinya di masa depan juga makin beragam, apalagi kalau melibatkan anak kami. Ketika anak kami masuk usia TK, Mas Radhit akan bertemu guru TK, teman-teman anak kami, wali murid. kemudian ketika anak kami beranjak menjadi remaja, Mas Radhit dan aku akan berhadapan dengan anak-anak remaja yang penuh rasa penasaran dan sering kali butuh validasi dari orang lain.

Soundless HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang