49. Katanya Hadiah

63.9K 8.4K 804
                                    

08.30 AM

Mas Radhit
Isla kamu nanti
jangan marah ya?

😪😪😪
Hari ini apa lagi?

Mas Radhit
Nanti lihat sendiri.

Untung aku nggak punya
riwayat penyakit jantung

Mas Radhit
Yang ini buat kamu

Alesan biar aku nggak
marah kan?

Mas Radhit
Sedikit

Sedikit apa?

Mas Radhit
Sedikit benar

Terserah Mas aja deh
aku fokus kerja dulu

Mas Radhit
🤾‍♂️🤾‍♀️

Emojinya kenapa itu??

Mas Radhit
Lagi lempar semangat

Padahal itu bola

Mas Radhit
Bola semangat

Cieee, bercanda tapi nggak lucu

Mas Radhit
Nggak ngelucu

Hehe bercanda Mas Ganteng

*

*

Aku keluar dari gedung kantor dan melihat Mas Radhit berdiri dekat Teslanya. Mas Radhit kelihatan sudah berganti pakaian dengan outfit yang tidak formal. Kemungkinan dia pulang ke rumah dulu baru menjemputku.

"Mas Radhit pulang dulu ya?"

Dia mengangguk sambil membukakan pintu untukku.

"Emang tadi, Mas Radhit balik jam berapa?"

"Satu."

"Oh..."

"Terus yang tadi dibahas di chat apaan?"

"Di rumah."

"Kenapa nggak bilang tadi pagi atau semalem waktu kita ada di rumah? Takut aku marah ya?"

Mas Radhit menggeleng pelan.

"Terus kenapa?"

"Biar nggak tanya-tanya."

Jawabannya membuatku berdecih pelan. "Pinter juga ya..."

"Nggak pinter, nggak jadi suami kamu."

Aku tertawa pelan. Iya juga sih. Dari awal saja Mas Radhit sudah punya trik supaya aku tidak kabur dari dia. Dia kan sengaja mengajakku menikah cepat, agar aku tidak jengah dengan sifat pendiamnya.

"Iya, memang Mas Radhit ini pinter nyerempet licik sih."

Aku mengangguk, dan memilih tidak menebak-nebak apa kira-kira akan Mas Radhit tunjukkan padaku.

Tak lama Tesla Mas Radhit berhasil mendarat di carport rumah. Di sana sudah terparkir sebuah mobil berwarna putih dengan model convertible a.k.a atapnya bisa dibuka

"Ini?" tanyaku sengit.

Mas Radhit menipiskan bibirnya.

Aku melangkah mendekat ke arah mobil itu. Dilogo yang terpasang terdapat tulisan kecil Bentley'

Soundless HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang