Extra : Kris Wu's Story (Part 18)

518 57 45
                                    

"Ouch!"

"Ada apa Suho?" tanya Joo Hyun khawatir karena Suho tiba-tiba merintih kesakitan

"Jariku tergores.." ucap Suho datar sembari menatap jari nya yang berdarah

"Omo! Cepat basuh dengan air"

Joo Hyun langsung mengeluarkan botol minum nya dan membasuh luka di jari Suho dengan air

"Kau.. bukankah sudah kubilang berhati-hati? cutter itu sangat tajam" omel Joo Hyun

Saat ini, Joo Hyun sedang membantu Suho mengerjakan tugas prakarya nya yakni membuat sebuah seni berupa papercutting, namun Suho yang belum begitu lihai dalam menggunakan benda tajam pun tanpa sengaja melukai jarinya sendiri

Setelah membasuh luka di jari Suho, Joo Hyun mengeringkannya dengan tissue serta menutup lukanya dengan plester

"Terima kasih" ujar Suho pada temannya

"Sama-sama" Sahut Joo Hyun dengan senyum manisnya

"Joo Hyun.."

"Ya..?"

"Tidakkah kau sebaiknya bersama Minho?"

"Huh? Kenapa aku harus bersamanya?"

"Karena kalau Minho melihatmu bersamaku, mungkin ia akan marah lagi seperti kemarin"

"Biarkan saja. Minho itu sebenarnya pengecut. Ia hanya berani menggertak saja, dan ia hanya menindas orang-orang yang tubuhnya lebih kecil darinya"

"Membicarakan hal yang buruk tentang pacarmu bukanlah perbuatan yang terpuji, Bae Joo Hyun"

"...!"

tiba-tiba suara yang sangat familiar terdengar dari kejauhan

Joo Hyun langsung memutar bola matanya malas saat seorang pria jangkung bersama teman-temannya datang menghampiri mereka berdua

"Mau apa lagi kau?" tanya Joo Hyun ketus

"Hari ini aku akan membiarkanmu bebas, karena aku punya urusan dengan si pendek ini" ujarnya sembari menunjuk Suho

"Tidak. Aku tidak akan mengizinkanmu menyakitinya lagi. Sudah cukup Minho. Perbuatanmu itu sangat kekanak-kanakan" sahut Joo Hyun sembari menghalagi Minho dengan tubuh mungilnya

"Kau terlihat sangat menggemaskan dengan wajah seperti itu kau tau?" Minho mencengkram rahang mungil Joo Hyun dan mendekatkan wajahnya

"Should i give you a kiss?" goda nya

Merasa geram, Joo Hyun pun tak segan-segan menampar wajah Minho, membuat lelaki itu marah besar

"Kau- dasar jalang!"

Joo Hyun menutup kedua matanya, pasrah karena Minho akan segera mendaratkan pukulannya. Namun Suho sudah lebih dulu menahan tangan besar anak itu agar tidak mendarat di wajah temannya

"Kau tidak boleh memukul perempuan" ujar Suho dengan wajah geram

"Jangan ikut campur!" Minho menarik tangannya dengan paksa

"Tidakkah kau mengerti? Joo Hyun tidak menyukaimu. Jangan paksa dia" bela Suho

"Aku tidak peduli, kalau aku menginginkannya, maka ia akan menjadi milikku"

"Kalau kau bersikap seperti itu, tidak akan ada yang ingin menjadi temanmu!"

Ucapan Suho membuat semua orang hening, termasuk ketiga orang siswa yang berdiri di belakang Minho, yang sedari tadi bersiap untuk memukuli dirinya

"Hahaha! Bicara apa kau.. aku.. tidak butuh teman.." ucap Minho dengan tawa yang terdengar dipaksakan

"Aku bersedia menjadi temanmu kalau kau mau" ucapan Suho sukses membuat gadis disampingnya shock

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang