Keesokan harinya, Sehun berangkat ke kantor tanpa berpamitan dengan Junmyeon. Ia tidak ingin masuk ke kamar dan membuat Sejoon menangis lagi, ia juga tidak ingin hubungannya dengan Junmyeon menjadi semakin memburuk, jadi lelaki tampan itu pergi begitu saja.
Kris yang tidur di sofa kamar Sehun pun belum bangun dari alam mimpinya karena ia terjaga semalaman membantu Junmyeon mengurus Sejoon. Sementara Junmyeon, Omega manis itu baru saja membuka matanya, dan menengok ke tempat tidur di sampingnya yang masih sangat rapi
Semalam.. Hyung tidak tidur disini.. batinnya
Junmyeon menjadi merasa bersalah karena telah mengusir Sehun dari kamar semalam
Seharusnya aku tidak mengatakan hal itu pada Hyung.. apakah ia marah padaku? Pikir Junmyeon
Lelaki mungil yang masih memakai piyama itu perlahan turun dari ranjangnya, kemudian keluar dari kamar untuk mencari sang Alpha
Junmyeon mengecek setiap kamar kosong yang ada di rumah megah itu, namun ia tidak dapat menemukan Sehun dimanapun
Sepertinya Hyung sudah berangkat kerja.. dan ia tidak berpamitan dan menciumku seperti biasanya.. batinnya sedih
Ketika Junmyeon hendak kembali ke kamarnya, ia melihat beberapa pelayan rumah sedang membersihkan perpustakaan
Hmm? Mengapa banyak sekali orang yang membersihkan perpustakaan?
Rasa penasaran Junmyeon membuatnya datang menghampiri para pelayan rumah itu
"Bibi, ada apa?"
"Ah! Selamat Pagi Tuan Junmyeon.. anu.. kami juga tidak tau, tapi ruangan ini sangat berantakan"
Junmyeon melihat ke dalam dan merasa terkejut karena semua buku berserakan, pecahan kaca berhamburan di lantai, serta beberapa helai pakaian yang entah milik siapa
"Omo! Apa yang terjadi semalam?!" Teriak Junmyeon shock
Semua pelayan rumah hanya terdiam dan saling meratap, kemudian menggelengkan kepalanya
"Salah satu dari kalian tidak ada yang terluka kan?" Tanya Junmyeon khawatir
"Tidak Tuan, kami semua baik-baik saja" sahut para pelayan rumah
Siapa yang melakukan semua ini? batin Junmyeon kebingungan, apakah Ayah dan Sehun Hyung mengetahuinya?
Junmyeon berlari mencari Tuan Oh, ia benar-benar khawatir dengan keadaan orang rumah, karena kondisi ruangan tersebut seperti habis kerampokan
"Ayaah! Ayaaaah!"
"Jun? Ada apa teriak-teriak?" Tanya sang Ayah yang sedang menaiki tangga
"A-ayah.. anu.. p-perpustakaan.. berantakan.."
"Ah.. kau melihatnya ya.."
"Eh? Ayah sudah tau..?"
"Iya, aku sudah tau"
"A-apa yang terjadi semalam?"
"Tidak ada apa-apa, kau tidak perlu khawatir. Hanya ada anak nakal yang mood nya sedang kurang baik semalam"
"Anak.. nakal..?"
"Sudah tidak perlu dipikirkan ya, lebih baik kau mandi dan sarapan sebelum Sejoon bangun dan menangis" saran sang Ayah
"T-tapi Ayah-"
"Oh ya, dimana Kris? Jangan lupa ajak Kris sarapan juga ya, biar Bibi Song yang menjaga Sejoon, Ayah ada janji dengan teman untuk bermain golf di rumahnya, jadi Ayah harus bersiap-siap dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Four
FanfictionSemenjak bertemu dengan Oh Sehun, Seorang Kim Junmyeon harus merasakan cobaan terberat dalam hidupnya WARNING! Mature Content 🔞 Boy x Boy Relationship Alpha, Beta, Omega Fanfiction Note : Mohon untuk membaca part "What is ABO?" terlebih dahulu agar...