Chapter 88

1.5K 144 31
                                    

"I-iya Hunnie? Ada apa menelpon?" Tanya Luhan gugup ketika menjawab telepon dari Sehun

"Lu? Hunnie siapa?"

Luhan memberikan gesture agar sang Alpha menutup mulutnya, kemudian ia pergi ke kamarnya dan mengunci pintunya agar bisa lebih leluasa berbicara dengan Sehun

OH MY GOD! HUNNIE MENELPONKU?! ADA APA INI?! JANTUNGKU BERDEBAR-DEBAR! APA DIA MAU MEMINTAKU KEMBALI PADANYA? 😆💕 Batin Luhan gembira

"Aah tidak apa-apa, aku tidak sibuk kok~"

"..."

"Bicara saja Hunnie, tidak perlu sungkan denganku"

AAAAAA! APAKAH HUNNIE MAU MENEMBAKKU?!

"..."

"Eh? Pesta? Di rumahmu?"

"..."

"Tentu saja aku akan datang!"

HUNNIE MENGUNDANGKU KE PESTA DI RUMAHNYA?! APAKAH AKU BERMIMPI?! IA PASTI INGIN MEMBERIKU KEJUTAN SPESIAL! AAA SENANGNYAAAA~

"..."

"Okaay, sampai jumpa Hunnie!"

"..."

Setelah menutup telpon dari Sehun, Luhan berguling-guling di ranjangnya karena saking senangnya

"Oh Gosh, aku tidak percaya hari ini akan datang.. aku sudah berhasil menyingkirkan semua rintangan di hidupku dan akhirnya.. aku akan mendapatkan kebahagiaanku kembali"

.

.

.

"Tuan Park.."

"..."

"Tuan Park jawab aku" panggil Baekhyun yang sedari tadi keberadaannya tidak dianggap oleh atasannya

"Bisakah kau berhenti mengangguku? Tidakkah kau lihat betapa banyak nya pekerjaanku?" Keluh Chanyeol karena kelelahan mengerjakan pekerjaan Sehun yang mengambil cuti selama sebulan

"Habisnya kau selalu mengabaikanku"

"Lalu apa maumu? Aku sudah cukup lelah dengan pekerjaan ini dan kau membuat kepalaku menjadi tambah sakit. Kalau kau tidak punya hal penting untuk dibicarakan, lebih baik keluar dari office ku" usirnya

"Hal yang ingin kubicarakan sangat penting! Karena menyangkut perasaanku, lagipula kau tidak bisa mengusirku karena ini office milik Tuan Sehun bukan milikmu"

"Kau!" Chanyeol sudah benar-benar emosi dibuatnya, ia mencengkram kemeja Baekhyun dan menatapnya lekat-lekat

"Dengar ya, kalau menurutmu perasaanmu itu penting, mengapa sebelumnya kau tidak berpikir kalau perasaanku juga penting? Kau pikir dengan kau berkata seperti itu, aku tidak terluka? Baek, kau bukanlah satu-satunya Omega di dunia ini. Diluar sana aku bisa mendapatkan yang jauh lebih baik darimu. Aku bisa mendapatkan orang yang lebih menghargai perasaanku. Sekarang lebih baik kau keluar dan jangan ganggu aku"

"Aku tidak mau keluar sebelum Tuan Park memaafkanku"

"Kau tidak perlu repot-repot minta maaf, karena aku sudah tidak peduli dengan apa yang akan kau lakukan"

Bahu Baekhyun mulai bergetar, sudah berhari-hari ia mencoba meminta maaf kepada Chanyeol, namun sang Alpha benar-benar sudah tidak peduli lagi dengannya

"Menangis pun tidak akan membuatku berubah pikiran" ucap Chanyeol dingin

Hati Baekhyun sungguh sakit karena orang yang dicintainya kini sangat membencinya

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang