Chapter 24

2.1K 192 17
                                    

Hari-hari Junmyeon kembali berjalan seperti biasanya, bangun pagi, datang ke kantor, dan tak terkecuali, mengantar kopi ke meja Sehun pada jam 7 pagi

Pagi ini Sehun sedang membaca berita melalu iPad nya. Jari-jari panjangnya mengusap layar iPad dengan elegant. Hari ini sang Alpha tidak mengenakan setelan jas nya, ia hanya menggantungnya di standing hanger dekat meja kerjanya. Ia memakai kemeja abu-abu dan membiarkan kancing atasnya terbuka

Melihat pemandangan itu saja sudah sukses membuat jantung Junmyeon berdebar-debar. Terlebih lagi mengingat rencana bahwa ia harus mengajak Sehun pulang ke rumah keluarga Oh untuk kejutan hari ulang tahun nya yang akan tiba hanya sekitar 2 hari lagi

"H-hyung.." panggil Junmyeon setelah meletakkan kopi di meja Sehun

"Hmm?" Sehun menggumam tanpa melihat ke arah Junmyeon

"A-ada hal yang ingin kubicarakan"

"Bicara saja" sahutnya singkat

"Umm... aku... itu..."

Sehun yang mendengar Junmyeon berbicara terbata-bata, langsung menghentikan aktifitas membacanya kemudian meletakkan iPad nya di meja dan menatap Junmyeon dengan wajah datarnya

"Ada apa Jun?"

"A-aku.."

Junmyeon yang ditatap menjadi semakin kikuk, tangannya berkeringat, dan jantungnya berdetak semakin cepat

"Anu.. Hyung.."

Sehun masih menunggu

"M-maaf tidak jadi Hyung.. aku akan mengatakannya nanti saja"

Junmyeon mengurungkan niatnya untuk mengajak Sehun pergi di tanggal 12 nanti, ia masih belum siap mengatakannya. Ia membungkuk, kemudian segera berbalik dan ingin cepat-cepat keluar dari ruangan itu

"Jun"

Ugh, kenapa Hyung harus memanggilku di saat aku tidak ingin menatap wajahnya, batin Junmyeon

"Y-ya Hyung?"

"Kemari"

Mau tidak mau Junmyeon harus kembali menghapiri Presdirnya yang tampan itu

"Ada apa Hyung?"

"Mendekat" perintah Sehun

Junmyeon mencondongkan tubuh mugilnya ke depan meja Sehun

"Lebih dekat"

Junmyeon tidak mengerti apa yang diinginkan Sehun, ia sudah berusaha sedekat mungkin, namun tubuh mungilnya tidak dapat membantu banyak, sementara meja kerja Sehun pun ukurannya terlalu besar

Sehun yang menyadari bahwa Junmyeon tidak dapat maju lebih dekat lagi langsung bangkit dari tempat duduknya. Ia mencondongkan tubuhnya agar dapat mendekatkan dirinya dengan Junmyeon. Kemudian tangan besarnya memegang bagian belakang leher sang Omega

Junmyeon hanya terdiam sambil menatap kedua mata Sehun yang terlihat sangat tajam

"Buka mulutmu"

Sang Omega mencoba memproses apa yang dimaksud oleh Sehun

"Hyung-"

Ketika Junmyeon membuka mulutnya untuk mengucapkan sesuatu, Sehun langsung menutup kembali mulut lelaki mungil itu dengan mulutnya

Junmyeon yang terkejut sontak agak menjauh ke belakang, namun tangan besar Sehun mendorong lehernya untuk memperdalam ciuman mereka

Lidah Sehun memasuki mulut hangat Junmyeon, membuat ciuman mereka semakin panas. Tangan Junmyeon bergerilya di dada Sehun, menarik-narik kemeja sang Alpha agar segera melepaskan ciumannya

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang