Twenty Four

Chapter 52

"SAMPAI JUMPA JALAANG~" teriak Chanyeol sambil melambai ke arah Luhan ketika sang Omega sedang diseret keluar oleh Security

"CHANNIIEEE BAJINGAAAAAAN! AKU MEMBENCIMUUU!"

"AKU JUGAAA~"

Chanyeol tertawa sangat puas setelah berpisah dengan Luhan

"Tuan, sedang apa?"

"...!" Alpha bertelinga lebar itu terkejut ketika ada seseorang yang mengajaknya berbicara

"Baekhyun? Kau mengejutkanku"

"Maaf Tuan! Aku hanya heran melihat Tuan melambai-lambai kepada seseorang"

"Itu, kau lihat?" Chanyeol menunjuk ke arah Luhan yang masih meronta-ronta dengan Security yang memeganginya dari 2 sisi

"Oh..? Bukankah itu.."

"Iya itu orang yang datang dan mengaku sebagai pacarnya Sehun"

"Mengerikan sekali"

"Memang, aku sangat membencinya"

"Memangnya apa yang ia lakukan pada Tuan Sehun?"

"Banyak.. dan tidak satupun hal baik yang dia lakukan. Dia memeras Sehun dan mencampakkannya, kemudian tadi pagi aku melihat Jun menangis, dan ketika aku melihat ada jalang itu di dalam office Sehun, aku langsung yakin kalau dia melakukan sesuatu yang buruk pada Jun"

"Eh?! Myeonnie menangis?"

"Iya, tapi tak perlu khawatir, Sehun sedang mencarinya. Mungkin sekarang mereka sedang making-out di suatu tempat"

Baekhyun tertawa mendengar kalimat yang diucapkan oleh atasannya

"Kenapa Tuan berpikir begitu?"

"Aku sudah hapal dengan orang bernama Oh Sehun, dari ujung kepala hingga ujung kaki, itu cara yang selalu dia lakukan untuk menenangkan Omega-Omega yang sedang kesal padanya"

"Tapi aku senang Myeonnie akhirnya jatuh cinta pada Tuan Sehun"

"Kenapa?"

"Karena Myeonnie tidak pernah jatuh cinta kepada siapapun selama 23 tahun"

"Begitukah? Aku sedikit khawatir"

"Memangnya kenapa Tuan?"

"Karena ia jatuh cinta pada Sehun"

Baekhyun terdiam sesaat, ia tidak mengerti dengan maksud perkataan Chanyeol

"Jun pasti punya tingkat kesabaran seperti dewa. Karena Sehun terkadang bisa menjadi sangat menyebalkan"

"Itulah yang namanya cinta, Tuan" ucap Baekhyun sambil tersenyum

Mendengar kalimat itu, Chanyeol hanya menghela nafasnya

"Cinta ya.. perasaan yang belum pernah kumiliki terhadap seorang Omega" ucapnya

"Really? Kalau begitu Tuan harus merasakannya"

"Why?"

"Karena jatuh cinta itu menyenangkan"

"Menyenangkan?"

"Iya, memiliki orang untuk dicintai itu sangat menyenangkan, kau bisa berbagi semua hal yang kau suka dengan orang itu, jadi kau tidak akan merasa kesepian"

"Bagaimana kalau orang itu tidak memiliki perasaan yang sama dengan yang kita rasakan?"

"Kita tidak pernah bisa mengetahui isi hati orang lain, oleh karena itu daripada kita menebak-nebak apakah orang itu mempunyai perasaan yang sama atau tidak, bukankah lebih baik kalau kita tetap bersikap baik pada siapapun?"