Chapter 146

1K 119 45
                                    

"Apa yang kau lakukan huh?!" Tanya Minseok sembari menarik lengan kurus Tiffany

"Kau berbohong padaku dengan mengatakan kalau Jun tidak di rumah!"

"Memangnya apa urusanmu?!"

"Urusanku? Tentu saja Aku ingin menyelamatkan Jun darimu!"

"Apa?! Aku lah yang seharusnya menjauhkan Jun dari orang sepertimu! Kau orang asing yang mengendap-endap di rumahku! Sekarang katakan apa maumu?!"

"Aku akan membawa Jun untuk bertemu dengan-"

"Hyung.. ada apa? Mengapa ribut sekali?" Tanya Jongin yang sudah berdiri di sudut ruangan

"Jongin! Cepat bawa orang ini keluar!"

Jongin terdiam sesaat, ia merasa wajah Tiffany sangat familiar

"Oh! Aku tau siapa kau! Bukankah kau wanita yang bermesraan dengan Sehun Hyung?"

"Huh?! Aku tidak pernah bermesraan dengan Sehun!"

"Bohong! Aku mendengarnya sendiri kalau Sehun mengaku sebagai kekasihmu!"

"...?! I-itu! Itu hanya-"

"Apa ku bilang?! Kekasih?! Jadi kau yang sudah menghancurkan hidup adikku?!" Teriak Minseok murka

"What?! No! Aku dan Sehun hanya-

"Keluar dari rumahku jalang!"

"JALANG KATAMU?! JAGA BICARAMU! AKU DISINI UNTUK MENOLONG! KENAPA KAU MENGATAIKU JALANG?!" Tiffany kini sudah benar-benar emosi

"Menolong?! Kau hanya akan memperburuk keadaan!"

"Jun! Kau harus kabur dari rumah ini! Keluargamu sudah gila! Percaya padaku, Sehun sangat mencintaimu dan ia akan- HEY LEPASKAN AKU!" Jerit Tiffany setelah Jongin mengangkat tubuhnya ke udara

"Karena kau sudah membuat keributan di rumah kami, sekarang kau harus keluar" ucap Jongin datar

Tiffany mengerahkan seluruh tenaganya untuk berontak dan memukuli Jongin. Namun perlawanannya nampaknya samasekali tidak berpengaruh pada Beta bertubuh atletis tersebut

Sesampainya di teras rumah, Jongin langsung melempar tubuh kurus Tiffany ke tanah

"OUCH! YOU MOTHERFUCKER! HOW CAN YOU TREAT A GIRL LIKE THIS?!"

Tanpa menghiraukan umpatan Alpha cantik itu, Jongin meninggalkannya dan membanting pintu dengan sangat keras

"BUKA PINTUNYA KAU BAJINGAN!" Teriak Tiffany sembari menggedor pintu rumah keluarga Kim yang tentu saja tidak direspon oleh penghuni rumah

"SHIT!" Umpatnya sembari menendang pintu tersebut dengan sekuat tenaga

"Ini tidak bisa dibiarkan.. aku harus mencari bantuan.."

.

.

.

"Ow ow ow... shit... semua bagian tubuhku terasa sakit.."

"Sehun, kau mau kemana nak?" Tanya sang Ayah khawatir

"Aku... ingin.. ke toilet.."

"Oh? Kau tidak perlu ke toilet Sehun.. aku sudah memasang catheter.. jadi kau bisa melakukannya di atas ranjang" jelas Jongdae

"Cathe..ter..?"

"Iya, karena kau belum boleh banyak berjalan-jalan, jadi aku memasangnya ketika kau pingsan"

"...?!"

Sehun langsung menatap Jongdae dengan tatapan terkejut

Ia menyingkirkan selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya dan ia dapat melihat benda seperti selang yang menghubungkan kemaluannya dengan sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung urin

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang