Chapter 42

1.9K 180 49
                                    

"Dasar Yoda sialan! Beraninya mengusirku seperti itu!" umpat Luhan sambil menggebrak meja di sebuah bar

"Hunnie juga tak kunjung mengangkat telponku. Kemana orang bodoh itu pergi!? Ia hanya meninggalkan kunci apartemen dan beberapa lembar uang. Apakah dia pikir itu semua cukup untukku!?" Omega itu tidak bisa berhenti menggerutu. Terlebih setelah ia menenggak beberapa gelas minuman beralkohol di bar tersebut

"Hey manis, jangan marah-marah begitu, lebih baik kau bermain bersamaku" ujar seorang pria tak dikenal

"Tsk, beraninya merayuku, aku sangat mahal asal kau tau"

"Oh, mau menantangku rupanya~ Berapapun hargamu, aku bisa membelinya manis~"

"Buktikan padaku"

Lelaki itu mengeluarkan kantong kecil yang terbuat dari kain hitam dari dalam sakunya

"Apa kau mau mempermainkanku?" Cibir Luhan

"Bungkusnya memang terlihat biasa saja, tapi jangan remehkan isinya"

Kalimat yang diucapkan pria itu sukses membuat Luhan penasaran, ia mengintip ke dalam kantong hitam tersebut dan menemukan beberapa buah batu berkilau menyerupai crystal

"Ini-"

"Berlian" ucap lelaki itu tanpa membiarkan Luhan menyelesaikan kalimatnya

Luhan terpana dengan kilau berlian milik pria asing itu

"Jadi? Mau bermain denganku manis?"

Namun ia ragu akan keaslian batu mulia tersebut

"Bagaimana aku tau kalau ini asli?"

"Aku memiliki surat-surat lengkap untuk batu cantik ini di apartemenku, kalau kau bersedia, aku akan menunjukkannya padamu"

"Kau.. tidak berniat membunuhku dan mengambil organ tubuhku untuk dijual kan?"

Lelaki itu tertawa terbahak-bahak

"Untuk meyakinkanmu, aku akan memberimu uang sebagai jaminan"

Sejumlah uang dengan nominal cukup besar dikeluarkan oleh pria itu dari sakunya, membuat Luhan semakin tergiur

"Bagaimana?"

"Apa yang harus kulakukan untukmu?"

"Kau hanya perlu meminjamkanku hole mu untuk beberapa jam"

Hmmm.. Pria ini boleh juga... Kurasa aku harus melupakan Hunnie untuk sementara dan menghibur diriku sendiri, batinnya

"Well, itu mudah.. Selama kau tidak punya fetish aneh seperti BDSM.." ucap Luhan sambil merebut uang dari tangan pria itu

"Tentu tidak manis, tidak mungkin aku melakukan BDSM pada Omega cantik sepertimu"

"Tapi aku punya beberapa syarat"

"Apa itu?"

"No marking, no knotting, no love, dan aku mau kau selalu menggunakan kondom"

"Okay... It's deal then"

.

.

.

"Xiiingg, aku patah hatiiii! 😭"

"Ada apa lagi Yifan?"

"Tadi ketika aku menelpon Junjun, Sehun merebut ponselnya kemudian menyuruhku untuk tidak menghubungi Junjun lagi"

"Sehun?"

"Iya, Oh Sehun cucu dari pemilik SM Corporation"

"Ah, sainganmu cukup berat rupanya"

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang