Chapter 16

2.6K 230 32
                                    

Setelah mereka berdua mebersihkan diri dari busa sabun, sekarang mereka berada di guest room milik Tuan Oh

Junmyeon duduk tertunduk sambil memainkan jarinya karena gugup

"Aku tidak tau kalau kalian ternyata sudah menjadi pasangan"

"T-Tuan Oh, ini salah faham, saya dan Sehun Hyung-"

"Memangnya apa urusanmu?" tanya Sehun ketus

"Sehun, Ayah pantas mengetahui siapa yang akan menjadi pasanganmu"

"Kalau kau hanya ingin berbicara tentang hal yang tidak penting, aku tidak punya waktu"

Sehun berdiri dari tempat duduknya, dan menarik tangan Junmyeon

"Ayo Jun"

"Sehun dengarkan Ayah"

Sehun yang tandinya berjalan keluar langsung menghentikan langkah kakinya

"Kalau kau memilih Junmyeon sebagai pasangamu, pilihanmu sangat tepat" ucap Tuan Oh sambil tersenyum

Sehun melanjutkan langkah kakinya keluar guest room bersama Junmyeon

"Hyung-"

"Jangan pikirkan kata-kata orang itu, sekarang kita kembali bekerja"

"B-baik Hyung"

.

.

.

"Buku ini berisi semua project yang ada di SM Corporation, aku rasa kita bisa menggunakannya untuk... Jun...?"

"Ah, ya Hyung?"

"Apa kau mendengarku?"

Sehun bertanya kepada Junmyeon yang sedang menahan dirinya untuk tidak menguap

"Tentu Hyung, aku mendengarkanmu"

"Apa kau sudah lelah?"

"T-tidak Hyung!"

Junmyeon sesungguhnya sudah lelah, mereka sudah melakukan pekerjaan itu selama berjam-jam, namun karena Sehun terlihat masih antusias, Junmyeon tidak berani melontarkan protesnya

"Kalau kau lelah kita bisa lanjutkan ini besok. Aku akan membawa berkas-berkas penting yang ada disini, jadi kita bisa menyelesaikannya di kantor, masih ada waktu 2 hari lagi" Jelas Sehun

"Baik Hyung.."

"Sudah jam 10 malam rupanya, tak heran kau sudah mengantuk" ucap Sehun setelah melirik ke rolex nya

Junmyeon hanya terdiam

"Maafkan aku, kita jadi melewatkan makan malam. Kau pasti lapar"

"Tak apa Hyung, makan siang tadi cukup membuatku kenyang hingga malam"

"Mau makan sesuatu?"

"Kalau diizinkan, aku mau pulang saja Hyung"

"Tapi ini sudah malam, mau kuantar?"

"Tidak apa-apa Hyung, aku bisa menelpon taxi"

"Jam segini tidak aman pakai taxi. Aku akan menyuru driverku untuk mengantarmu pulang, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu karena pulang terlalu larut, dan aku akan meminta Bibi Song membawakan makanan untukmu"

"Kau tidak perlu repot-repot Hyung"

"Aku memaksa, dan kau tidak boleh membantah" ucap Sehun tegas

"B-baik Hyung.."

Akhirnya dengan berat hati Sehun memulangkan Junmyeon. Ia sendiri tidak mengerti, namun ia merasa sedikit hampa tanpa kehadiran lelaki mungil itu disisinya

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang