Keesokan harinya, sesuai perintah Sehun, Junmyeon mengantar kopinya tepat jam 7 pagi.
"Permisi Hyung, ini Junmyeon"
"Masuklah"
Pagi ini Sehun sudah memakai setelan rapi dan rambut nya sudah tertata. Junmyeon agak sedikit kecewa tidak bisa melihat pemandangan Sehun yang 'belum siap' seperti kemarin
"Thank you coffee boy" Ucap Sehun dengan wajah datarnya
"My pleasure, Sir" Jawab Junmyeon sambil sedikit membungkuk dan tersenyum manis
"Ah wait.."
"Ada apa Hyung?"
"Kemarin aku lupa menanyakannya... Hidungmu.. apakah baik-baik saja?"
"Ah.. anda tidak perlu khawatir Hyung, aku baik-baik saja"
"Benarkah?" Sehun memastikan kalau Junmyeon benar-benar baik-baik saja
"Iya hyung, hanya dahiku saja yang masih sedikit memar, tapi tak apa"
"Boleh ku lihat?"
Sehun bangkit dari kursi nya, dan menghampiri Junmyeon, ia langsung menyingkirkan poni Junmyeon dengan jari-jari panjangnya
Junmyeon merasa detak jantungnya semakin cepat. Wajah Sehun sangat dekat hingga ia dapat merasakan nafasnya. Aroma tubuh Sehun sama persis seperti aroma yang ada pada sapu tangannya
Sehun mengelus luka Junmyeon dengan jarinya secara lembut. Hal itu sukses membuat Junmyeon semakin gugup
"Apakah sakit?"
"S-sedikit.."
"Luka nya masih agak bengkak, sepertinya kepalamu terbentur dengan sangat keras"
"Tidak apa-apa Hyung, nanti juga akan sembuh"
"Mau kubantu kompres dengan menggunakan es?"
Junmyeon mulai merasa agak tidak nyaman karena wajah Sehun benar-benar dekat dengannya, akan tetapi ia juga tidak bisa berhenti mengagumi setiap inchi wajah tampan Presdirnya itu
"T-tidak perlu Hyung, aku-"
"Selamat Pagiiiii!"
Tiba-tiba pintu office terbuka dengan Chanyeol yang tersenyum lebar sambil mengucap salam
"Oh! Apa aku mengganggu kalian berdua?"
"Tsk" Sehun mendecak kesal sambil menjauhkan wajahnya dari hadapan Junmyeon
"Wow Sehun! aku tidak menyangka kau begitu agresif, baru saja beberapa hari kau mengenalnya, kau sudah mau memakannya"
"Shut the fuck up Park Chanyeol" Sehun mulai naik darah
Wajah Junmyeon langsung memerah mendengar ucapan Chanyeol
"What did he do to you little bunny?" Chanyeol bertanya pada Junmyeon sambil mengangkat wajahnya dengan jari telunjuknya
"T-tidak Tuan Park.. Sehun Hyung hanya-"
"Siapa bilang kau boleh menyentuhnya?"
"Memangnya siapa bilang aku tidak boleh?" Chanyeol menggoda Sehun sambil mengeluarkan smirk nya
"Kau-"
"T-tuan Park, Sehun Hyung m-mohon jangan bertengkar"
Kedua Alpha itu terdiam sejenak
"Maaf kalau saya sudah membuat keributan disini, saya permisi dulu"
"Hey-"
Junmyeon langsung berjalan cepat keluar office, meninggalkan kedua Alpha yang sedang beradu argumen itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Four
FanfictionSemenjak bertemu dengan Oh Sehun, Seorang Kim Junmyeon harus merasakan cobaan terberat dalam hidupnya WARNING! Mature Content 🔞 Boy x Boy Relationship Alpha, Beta, Omega Fanfiction Note : Mohon untuk membaca part "What is ABO?" terlebih dahulu agar...